Humor sering kali dibuat dengan melanggar prinsip kerja sama dan implikatur. Pelanggaran itu sengaja dibuat untuk menciptakan efek lucu. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pelanggaran prinsip kerja sama dan implikatur dalam upaya penciptaan humor pada film Agak Laen karya Muhadkly Acho. Film ini dipilih karena keberhasilannya sebagai film komedi terlaris sepanjang masa di Indonesia, dengan lebih dari sembilan juta penonton. Penelitian ini berfokus pada analisis aspek pragmatik dalam percakapan tokoh-tokoh film dengan menggunakan teori Prinsip Kerja Sama dari H. P. Grice (1996) dan teori Implikatur dari George Yule (2018). Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan pragmatik dan teknik pengumpulan data melalui metode simak dengan teknik catat terhadap dialog film. Adapun metode analisis data yang digunakan adalah metode padan pragmatik, yaitu menganalisis tuturan berdasarkan konteks situasi tutur dan makna implisitnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa humor dalam film Agak Laen banyak tercipta melalui pelanggaran prinsip kerja sama, yaitu maksim kuantitas, kualitas, relevansi, dan pelaksanaan. Selain itu, jenis implikatur yang ditemukan terdiri dari implikatur percakapan umum, berskala, dan khusus. Pelanggaran-pelanggaran tersebut tidak hanya menjadi sumber kelucuan, tetapi juga memperkaya karakterisasi tokoh dan memperkuat efek humor situasional. Penelitian ini menunjukkan bahwa pelanggaran maksim dan implikatur merupakan strategi pragmatis yang efektif dalam membangun humor dalam media audiovisual.