Penelitian ini berangkat dari kebutuhan mendesak untuk mengatasi dikotomi ilmu agama dan ilmu modern yang masih mengakar dalam pendidikan Islam, di tengah tuntutan globalisasi dan perkembangan teknologi yang menuntut integrasi nilai, ilmu, dan peradaban. Penelitian ini bertujuan merumuskan konsep integratif yang menyatukan epistemologi tauhid, etika kemanusiaan, serta orientasi peradaban sebagai dasar pengembangan pendidikan Islam kontemporer yang holistik dan relevan. Metode penelitian yang digunakan adalah library research, melalui penelaahan kritis terhadap berbagai literatur, teori, dan hasil penelitian terdahulu guna menyusun sintesis konseptual yang komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dikotomi ilmu muncul dari pemisahan epistemologi yang berakibat pada lemahnya kohesi antara sains modern dan nilai Islam, sehingga pendidikan Islam kehilangan daya integratifnya. Temuan lain menegaskan bahwa integrasi ilmu iman peradaban dapat menjadi solusi konseptual untuk membangun pendidikan Islam yang mampu merespons tantangan teknologi digital, krisis moral, serta perubahan sosial global. Analisis literatur juga memperlihatkan bahwa berbagai model integrasi sebelumnya masih bersifat parsial dan belum menyentuh aspek peradaban sebagai kerangka besar pembentukan manusia unggul. Penelitian ini menawarkan model integratif yang memadukan pengetahuan ilmiah, nilai spiritual, dan visi peradaban dalam satu paradigma pendidikan. Kesimpulannya, integrasi ini memiliki implikasi penting dalam membangun pendidikan Islam yang visioner, berkelanjutan, dan mampu melahirkan generasi berkarakter holistik.