Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

WORKSHOP PERSIAPAN UJI KOMPETENSI PROFESI HUMAS BERTARAF NASIONAL Pribadi, Muhammad Adi; Ilhan Noor Hafizh Adijaya; Bianca Michelle William; Bella Putri Wijaya
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 8 No. 2 (2025): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v8i2.34546

Abstract

Program PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) yang dilaksanakan oleh Tim Untar (Universitas Tarumanagara) di Lembaga Sertifikasi Profesi Public Relations Indonesia (LSPPRI) bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta terkait persiapan yang perlu dilakukan sebelum mengikuti uji kompetensi PR yang diselenggarakan oleh LSPPRI atas nama BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). PKM dengan tema ini penting untuk dilaksanakan sebagai bagian dari upaya membantu pemerintah dalam mendorong Masyarakat yang memiliki keterampilan bekerja untuk mendapatkan sertifikat profesi dari BNSP. Kegiatan PKM Untar menjadi bagian penting untuk mendorong para profesi humas untuk memiliki sertifikat profesi Humas. Keberadaan PKM Untar memberikan kesempatan pada Masyarakat untuk mengetahui dan mengikuti program sertifikat profesi Humas. Para peserta workshop adalah personil humas dari beberapa BUMN (Badan Usaha Milik Negara), yang mendaftarkan diri mereka melalui Forum Humas Badan Usaha Milik Negara (FH BUMN), untuk mengikuti uji kompetensi PR di LSPPRI. Sebagai LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi), LSPPRI mendapatkan ijin dari BNSP (Badan Nasional Sertifkasi Profesi) untuk menyelenggarakan uji kompetensi, membuat sertifikat profesi PR dan membuat materi uji kompetensi atas nama BNSP. Tim PKM Untar berperan untuk memberikan edukasi terkait proses pelaksanaan uji kompetensi PR, menentukan skema yang tepat, dan strategi penyusunan portofolio. Ketua Tim PKM Untar mendapatkan undangan dari pimpinan dari LSPPRI untuk menjadi mentor pelatihan karena memiliki kompetensi dan pengalaman sebagai asesor di bidang humas. Permasalahan LSPPRI adalah mencari pembicara yang kompeten dalam workshop karena asesor lain tidak bersedia untuk jadi pembicara, kecuali ketua tim PKM Untar. Permasalahan lainnya adalah para calon peserta tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam uji kompetensi PR sehingga mereka perlu dibimbing dalam workshop, agar mereka memiliki kesempatan yang besar dalam memperoleh nilai K (Kompeten) dari asesor. Pelaksanaan workshop dilakukan secara daring, pada tanggal 30 Januari 2025. Metodologi pelaksanaan PKM adalah dengan pendekata kualitatif dimana ketua PKM menyampaikan materi menggunakan ppt melalui media zoom. Setelah satu jam presentasi, para peserta diberikan keleluasaan untuk bertanya setelah materi disampaikan kepada mereka kemudian Pemateri menjawab pertanyaan dari para calon peserta uji kompetensi. Metode pengajaran seperti ini akan memberikan kemudahan bagi calon asesi untuk mencerna materi yang telah diterimanya sehingga memperbesar kemungkinan bagi mereka untuk mendapatkan nilai K dalam uji kompetensi. Keberhasilan PKM diukur dari Tingkat pemahaman peserta dalam kegiatan workshop. Hal ini bisa dilihat dari kepuasan peserta atas pertanyaan yang di jawab pemateri dan 95 persen peserta mendapatkan nilai K, saat mengikuti uji kompetensi PR, 13 Februari 2025 Kata kunci: Untar, Pengabdian Kepada Masyarakat, Public Relations