This Author published in this journals
All Journal AGRIKA
Gumelar, Rima
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IDENTIFIKASI MORFOLOGI BUAH PADA GENOTIPE CABAI RAWIT HASIL IRADIASI SINAR GAMMA Gumelar, Rima; Setyowati, Ratih; Nabila, Nailan; Huda, Amalia Nurul; Mumtaza, Suha Ra Idah
Agrika Vol. 19 No. 2 (2025): NOVEMBER 2025
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ja.v19i2.6823

Abstract

Upaya meningkatkan produksi cabai rawit untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat perlu terus dilakukan. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan perakitan varietas baru cabai rawit berdaya hasil tinggi melalui kegiatan pemuliaan tanamanPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi morfologi buah pada cabai rawit hasil iradiasi sinar gamma. Indentifikasi atau karakterisasi penting untuk dilakukan karena informasi dari kegiatan tersebut akan membantu pemulia dalam mengidentifikasi dan memahami perbedaan karakter diantara genotipe. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Wedomartani Fakultas Pertanian UPN Veteran Yogyakarta, mulai bulan Juli 2023 sampai Januari 2024. Bahan genetik yang digunakan yaitu 87 genotipe M1 cabai rawit dan 2 varietas pembanding. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Bersekat (Augmented Design) dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) sebagai rancangan lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan keragaman pada karakter kuantitatif maupun kualitatif. Genotipe KL1-46 memiliki diameter buah, tebal daging buah, panjang buah, bobot/buah, jumlah buah/tanaman, dan bobot buah/tanaman nyata lebih tinggi dibandingkan dengan kedua varietas pembanding. Beberapa genotipe M1 cabai rawit juga menunjukkan perbedaan dengan varietas pembanding pada karakter kualitatif bentuk buah, lengkung keriting buah, penampang melintang buah, bentuk ujung buah, dan warna buah tua. Sementara itu, hasil analisis klaster membagi genotipe-genotipe yang diamati dalam 5 klaster.