Kandungan unsur hara mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman jagung pulut ungu. Peningkatan produksi tanaman jagung pulut didukung oleh pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT) dan pupuk KCl. ZPT Paclobutrazol diperlukan untuk meningkatkan kandungan klorofil, mengatur tinggi tanaman dan meningkatkan kekuatan struktural agar tahan cuaca ekstrem, sedangkan pupuk KCl penting untuk mendukung fotosintesis, pengisian biji, dan kualitas hasil. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman jagung pulut ungu terhadap pemberian konsentrasi ZPT paclobutrazol dan dosis pupuk KCl. Penelitian dilakukan di Desa Sekoto, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur pada bulan September-November 2024. Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi (RPT) dengan petak utama konsentrasi paclobutrazol dan anak petak dosis pupuk KCl yang diulang sebanyak 3 kali. Petak utama adalah konsentrasi paclobutrazol (K) dengan 4 taraf perlakuan: 0 ppm (K0) (kontrol), 1250 ppm (K1), 1500 ppm (K2), 1750 ppm (K3). Sedangkan anak petak adalah dosis pupuk KCl (P) dengan 4 taraf perlakuan: 1.125 g/tanaman (75 kg/ha) (P1), 1.5 g/tanaman (100 kg/ha) (P2), 1.875 g/tanaman (125 kg/ha) (P3), dan 2.25 g/tanaman (150 kg/ha) (P4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Interaksi perlakuan konsentrasi paclobutrazol dengan dosis pupuk KCl memberikan respon yang bervariasi terhadap parameter yang diamati, antara lain panjang tanaman, jumlah daun, diameter batang, bobot tongkol berklobot/tanaman, bobot tongkol tanpa klobot/tanaman dan klorofil daun. Konsentrasi paclobutrazol 1750 ppm dengan dosis pupuk KCl 100 kg/ha memberikan hasil terbaik terhadap parameter bobot tongkol berklobot/tanaman sebesar 316.67 g dan bobot tongkol tanpa klobot/tanaman sebesar 251.67 g.