Awang, Urbanus umbu
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan Model Problem-Based Learning Berbantuan PPT Interaktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Materi SPLDV Awang, Urbanus umbu; Nenohai, Juliana M. H.; Blegur, Irna K. S.
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol 7 No 4 (2025): Desember
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v7i4.10526

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah merupakan kemampuan yang fundamental meliputi kemampuan memahami masalah, merencanakan penyelesaian, menyelesaiakan masalah, dan menafsirkan solusi yang tepat. Dari hasil observasi di kelas VIIIC SMP Negeri 2 Sulamu menunjukan kemampuan pemecahan masalah siswa masih rendah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa dengan menerapkan model pembelajaran problem based learning berbantuan ppt interaktif pada materi sistem persamaan linear dua variable. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 4 tahap yaitu: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, dan (4) Refleksi. Teknik pengumpulan datanya berupa observasi, tes, dan dokumentasi sedangkan analisis datanya deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan persentase rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa sebesar 59,86% pada siklus I meningkat menjadi 82,42% pada siklus II. Peningkatan juga terjadi pada persentase rata-rata indikator pemecahan masalah yaitu: (1) Memahami masalah dari 24,61% menjadi 85,42%, (2) Membuat rencana penyelesaian dari 90,63% menjadi 91,67%, (3) melaksanakan rencana dari 64,06% menjadi 78,65, dan (4) Memeriksa kembali dari 60,16% menjadi 73,95%. Penerapan model problem based learning berbantuan PPT interaktif juga meningkatkan aktivitas guru mencapai 96,05% pada siklus I meningkat menjadi 97,23% pada siklus II dan aktivitas siswa mencapai 89,45% pada siklus I dan meningkat menjadi 91,17 pada siklus II.