This study aims to examine the effect of mindfulness training on work fatigue among personnel of the Sikka Police Department. The research utilized an associative one-group method with a pretest-posttest design. Sampling was conducted using a quantitative method with an associative approach. Data collection was carried out using a questionnaire based on the Fatigue Assessment Scale (FAS). The respondents included all members of the Sikka Police Department, with 15 personnel participating in the training. Data analysis techniques included validity tests and wilcoxon test. The results of this study indicate that mindfulness training has a significant effect on reducing the level of work fatigue in Sikka Police personnel, as evidenced by a decrease in scores on the work fatigue scale after the training. This reduction reflects improvements in stress management, attention, and psychological well-being. Based on the wilcoxon test results, the sig. (2-tailed) value showed a very small p-value (.001 or less than 0.05), indicating a statistically significant difference between pre- and post-intervention conditions. These findings demonstrate that mindfulness training effectively reduces work fatigue. The results provide valuable contributions to the development of training programs aimed at improving occupational well-being and reducing work fatigue in police environments. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pelatihan mindfulness terhadap kelelahan kerja pada personel Polres Sikka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif one group dengan desain pretest-posttest. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dengan skala Fatigue Assessment Scale (FAS). Responden yang terlibat dalam penelitian ini yakni seluruh anggota Polres Sikka dengan 15 personel yang akan mengikuti pelatihan. Teknik anĂ¡lisis data menggunakan uji validitas dan uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan mindfulness memiliki pengaruh signifikan dalam mengurangi tingkat kelelahan kerja pada personel Polres Sikka, yang tercermin dari penurunan skor pada skala kelelahan kerja setelah pelatihan. Penurunan ini menunjukkan peningkatan dalam pengelolaan stress, perhatian dan kesejahteraan psikologis. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon, diperoleh nilai Sig. (2-tailed) = .001 menunjukkan bahwa p yang sangat kecil (.001 atau kurang dari 0.05), artinya adanya perbedaan yang signifikan secara statistik antara sebelum dan sesudah intervensi. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan mindfulness memiliki pengaruh untuk mengurangi kelelahan kerja. Temuan ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan program pelatihan yang dapat meningkatkan kesejahteraan kerja dan mengurangi kelelahan pada lingkungan kepolisian.