Utari, Cokorda Istri Arina Cipta Bagus
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEKTIVITAS PENATAAN DAN SIRKULASI RUANG KOMUNAL DI DESA ADAT BAYUNG GEDE MENGGUNAKAN METODE SPACE SYNTAX Nugraha, Putu Gede Wahyu Satya; Suparsa, Tjokorda Gede Dalem; Utari, Cokorda Istri Arina Cipta Bagus; Dharma, I Putu Susila
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 15, No 3 (2025)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/vitruvian.2025.v15i3.004

Abstract

Desa Adat Bayung Gede di Kecamatan Kintamani, Bangli, merupakan Desa Bali Aga dengan nilai sejarah dan budaya yang unik, sehingga memiliki potensi besar dalam pengembangan pariwisata. Meskipun berpotensi, desa ini belum memiliki perencanaan pengembangan wisata yang terstruktur dan berkelanjutan, yang sejalan dengan upaya Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penataan ruang komunal publik, terutama dari segi penempatan, sirkulasi, dan visibilitas sebagai dasar perencanaan ruang publik yang mendukung kegiatan social dan pariwisata. Metode yang digunakan adalah teknik Space Syntax yang mampu mengevaluasi struktur spasial berdasarkan metrik konektivitas, integrasi, dan visibilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hierarki spasial yang jelas; pusat-pusat utama seperti Pura Bale Agung, Pura Puseh Jro Kajangan, dan LPD Desa Bayung Gede memiliki nilai konektivitas dan integrasi tertinggi, menjadikannya titik simpul pergerakan dan interaksi sosial. Sebaliknya, fasilitas yang membutuhkan ketenangan (seperti sekolah dan pura tertentu) berada di lokasi dengan konektivitas terendah. Pola visibilitas juga menunjukkan area pusat dan ruang terbuka memiliki visibilitas tinggi, mendukung fungsi kegiatan publik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penataan ruang komunal publik di Desa Adat Bayung Gede dinilai efektif karena telah menciptakan hierarki spasial yang terorganisir dan fungsional. Pola ini berhasil mendukung aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan dengan menempatkan fasilitas penting sesuai dengan kebutuhan aksesibilitas dan privasi.