Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan

HUBUNGAN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA : TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA Dewi , Ni Kadek Hevi Febriana; Wirata , I Nyoman; Utarini , Gusti Ayu Eka
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 13 No. 2A (2025): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan (Special Issue)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v13i2A.3919

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Salah satu penyebab stunting adalah pemberian makanan pendamping air susu ibu yang tidak sesuai. Pengetahuan ibu tentang makanan pendamping air susu ibu sangat berpengaruh terhadap praktik pemberian makanan yang tepat bagi anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang makanan pendamping air susu ibu dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Kediri I Tabanan tahun 2025. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel sebanyak 107 responden kriteria inklusi ibu balita usia 6–36 bulan dan berdomisili di wilayah Puskesmas Kediri 1 Tabanan diambil menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan pengukuran antropometri, dianalisis dengan uji Spearman Rho. Hasil penelitian ini sebagian besar ibu memiliki pengetahuan baik (86,9%) dan sebagian besar anak tidak mengalami stunting (92,5%). Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu dengan kejadian stunting (p = 0,03; r = –0,201). Simpulannya terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu tentang makanan pendamping air susu ibu dengan kejadian stunting. Edukasi gizi kepada ibu balita perlu ditingkatkan sebagai upaya pencegahan stunting sejak dini.