Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Bimbingan pada Kader dalam Mendeteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Balita Berbasis Android di Wilayah Kerja Puskesmas Sukawati II Kabupaten Gianyar I Komang Lindayani; I Komang Lindayani; Ni Nyoman Budiani; Gusti Ayu Eka Utarini; Made Widhi Gunapria Darmapatni; Gusti Ayu Surati
Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat (JPMS) Vol 2, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/ms.v2i1.996

Abstract

Deteksi tumbuh kembang anak sangat penting dilakukan untuk dapat mengetahui sedini mungkin adanya penyimpangan pada tumbuh kembang anak. Namun dengan menggunakan pedoman SDIDTK dirasakan kurang user friendly bahkan oleh petugas kesehatan apalagi oleh kader. Saat ini di era digital setiap orang sudah terbiasa menggunakan smartphone tak terkecuali para kader. Hal ini menjadi peluang untuk mengenalkan pada kader tentang aplikasi SDIDTK berbasis android PRIMAKU yang dikenalkan oleh IDAI.Bimbingan pada kader tentang deteksi dini tumbuh kembang anak berbasis android dilaksanakan di UPT Kesmas Sukawati II dengan peserta sebanyak 50 orang kader. Kegiatan diawali dengan pretest pengetahuan kader tentang deteksi dini tumbuh kembang anak, lalu dilanjutkan dengan bimbingan melalui ceramah, diskusi, tanya jawab, simulasi dan praktikum. Lalu diakhiri dengan evaluasi melalui post test untuk mengetahui pengetahuan peserta setelah diberikan bimbingan serta untuk mengetahui ketrampilan peserta dalam menggunakan aplikasi.Hasil bimbingan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan kader tentang deteksi dini tumbuh kembang anak sebelum dan sesudah dilakukan bimbingan serta hampir semua peserta terampil dalam menggunakan aplikasi untuk mendeteksi tumbuh kembang anak.
Kesadaran Ibu Hamil Mendeteksi Dini Kondisi Patologis dan Kegawatdaruratan Selama Kehamilan Sampai Bayi Baru Lahir di Puskesmas Mengwi I Tahun 2018 Ni Komang Yuni Rahyani; Ni Luh Putu Sri Erawati; Ni Nyoman Suindri; Ni Gusti Ayu Eka Utarini; IGN Sri Partini
Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat (JPMS) Vol 1, No 2 (2019): April 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/ms.v1i2.627

Abstract

The maternal and child health program is an excellent program in the strategy of reducing morbidity and maternal mortality in various countries. Important information given to pregnant women based on the evidence-based in health facilities. The comprehensive information related the efforts to safe the well-being of pregnant women and their babies. The purpose of this community service is to gather information about the difference between knowledge, attitude and skill between pretest and posttest about early detection and management of pathology and emergency condition in pregnant women at Public Health Center I of Mengwi. Method of service using quasi experiment design that is pretest posttest without control approach group design. The number of pregnant women who were involved is 30 people that taken from pregnant women who visited the Public Health Center I of Mengwi for pregnancy examination every Wednesday. Data analysis using anova test. The result of t-test is explained that the level of knowledge, attitude and skill before and after counseling have increased. The value of p = 0,000 means there is a relationship of knowledge, attitude and skills before and after counseling to pregnant women. Pregnant women are expected to seek information related to danger signs and risks during pregnancy until newborn.Keywords: pregnant, skill, referral, pathological, emergency
INTENSITAS NYERI PINGGANG DAN PINGGUL PADA IBU HAMIL YANG MELAKSANAKAN YOGA PRENATAL DI KOTA DENPASAR Ni Made Dwi Purnamayanti; Gusti Ayu Eka Utarini
Jurnal Midwifery Update (MU) Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Midwifery Update (MU)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jmu.v2i2.90

Abstract

Nyeri pinggang dan panggul merupakan keluhan yang umum dirasakan oleh wanita hamil terutama pada akhir kehamilan. Olah raga termasuk yoga prenatal merupakan strategi yang efektif dan disarankan untuk mengatasi nyeri pinggang dan panggul. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran intensitas nyeri pinggang dan panggul pada ibu hamil trimester III yang melaksanakan yoga prenatal di Kota Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional terhadap 96 ibu hamil trimester III yang melaksanakan yoga prenatal di kota Denpasar. Didapatkan hasil rerata intensitas nyeri pinggang dan panggul yang dirasakan adalah 1.88 (SD ±2.202). Sebagian besar responden (41.7%) merasakan nyeri pada area tulang belakang disekitar lumbal hingga diatas sacrum.Intensitas nyeri pinggang dan pelvis pada ibu hamil trimester III di Kota Denpasar yang melaksanakan yoga prenatal tergolong nyeri intensitas ringan.Lumbopelvic pain are common complaints felt by pregnant women. Exercise, including prenatal yoga, is an effective strategy and is recommended for treating pregnancy-related lumbopelvic pain. The purpose of the syudi is to know the intensity of pregnancy-related lumbopelvic painamong woman who performe prenatal yoga in Denpasar. This study was an observational descriptive study with a cross sectional approach. The subjeck study was 96 third trimester pregnant women who performed prenatal yoga in Denpasar. The mean pain intensity was 1.88 (SD ± 2.202). Most respondents (41.7%) felt pain in the spinal area around the lumbar to above the sacrum. The intensity of pregnancy-related lumbopelvic pain among third trimester pregnant women in Denpasar who performe prenatal yoga is mild pain.
Pelatihan Meningkatkan Pengetahuan Dan Keterampilan Tentang Perawatan Metode Kanguru Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar Ni Nyoman Budiani; Gusti Ayu Surati; Made Widhi Gunapria Darmapatni; I Komang Lindayani; Gusti Ayu Eka Utarini
Jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal Of Midwifery) Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jik.v9i2.1513

Abstract

Bayi berat badan lahir rendah berisiko mengalami hipotermi. Dalam kondisi tersebut, bayi harus segera dihangatkan. Pada fasilitas terbatas, dapat dilakukan metode kanguru. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pelatihan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil tentang perawatan metode kanguru. Penelitian praeksperimen ini dengan rancangan one group pretest posttest. Populasi penelitian adalah ibu hamil trimester II hingga III, hamil fisiologis. Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan, di wilayah kecamatan Sukawati. Pengetahuan sebelum diberikan pelatihan perawatan metode kanguru, median 63, sedangkan setelah diberikan pelatihan, diperoleh median 80. Keterampilan sebelum diberikan pelatihan Perawatan Metode Kanguru (PMK) diperoleh nilai median 45, sedangkan setelah diberikan pelatihan diperoleh median 91. Terdapat perbedaan bermakna pengetahuan dan keterampilan sasaran antara sebelum dengan sesudah diberikan pelatihan PMK, p value 0,000. Simpulan. Pelatihan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil tentang PMK. Kata Kunci: ibu hamil, pelatihan, perawatan metode kanguru Low birth weight babies are at risk for hypothermia. In these conditions, the baby should be warmed immediately. In limited facilities, the kangaroo method can be used. This study aims to prove that training can improve the knowledge and skills of pregnant women about kangaroo methods care. This pre-experimental research was designed with one group pretest posttest. The study population was pregnant women in the second to third trimesters, physiologically pregnant. The research was carried out for 6 months, in the Sukawati sub-district. Knowledge before being given kangaroo method care training, a median of 63, while after being given training, a median of 80 was obtained. Skills before being given Kangaroo Method Care training obtained a median of 45, while after being given training a median of 91. There was a significant difference in the knowledge and skills between before and after being given training, p value 0.01. Conclusion: The training is able to increase the knowledge and skills of pregnant women about Kangroo Method Care.Keywords: pregnant women, training, kangaroo method care
Bimbingan pada Kader dalam Mendeteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Balita Berbasis Android di Wilayah Kerja Puskesmas Sukawati II Kabupaten Gianyar I Komang Lindayani; I Komang Lindayani; Ni Nyoman Budiani; Gusti Ayu Eka Utarini; Made Widhi Gunapria Darmapatni; Gusti Ayu Surati
Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat Vol 2, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.879 KB) | DOI: 10.33992/ms.v2i1.996

Abstract

Deteksi tumbuh kembang anak sangat penting dilakukan untuk dapat mengetahui sedini mungkin adanya penyimpangan pada tumbuh kembang anak. Namun dengan menggunakan pedoman SDIDTK dirasakan kurang user friendly bahkan oleh petugas kesehatan apalagi oleh kader. Saat ini di era digital setiap orang sudah terbiasa menggunakan smartphone tak terkecuali para kader. Hal ini menjadi peluang untuk mengenalkan pada kader tentang aplikasi SDIDTK berbasis android PRIMAKU yang dikenalkan oleh IDAI.Bimbingan pada kader tentang deteksi dini tumbuh kembang anak berbasis android dilaksanakan di UPT Kesmas Sukawati II dengan peserta sebanyak 50 orang kader. Kegiatan diawali dengan pretest pengetahuan kader tentang deteksi dini tumbuh kembang anak, lalu dilanjutkan dengan bimbingan melalui ceramah, diskusi, tanya jawab, simulasi dan praktikum. Lalu diakhiri dengan evaluasi melalui post test untuk mengetahui pengetahuan peserta setelah diberikan bimbingan serta untuk mengetahui ketrampilan peserta dalam menggunakan aplikasi.Hasil bimbingan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan kader tentang deteksi dini tumbuh kembang anak sebelum dan sesudah dilakukan bimbingan serta hampir semua peserta terampil dalam menggunakan aplikasi untuk mendeteksi tumbuh kembang anak.
Kesadaran Ibu Hamil Mendeteksi Dini Kondisi Patologis dan Kegawatdaruratan Selama Kehamilan Sampai Bayi Baru Lahir di Puskesmas Mengwi I Tahun 2018 Ni Komang Yuni Rahyani; Ni Luh Putu Sri Erawati; Ni Nyoman Suindri; Ni Gusti Ayu Eka Utarini; IGN Sri Partini
Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat Vol 1, No 2 (2019): April 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.744 KB) | DOI: 10.33992/ms.v1i2.627

Abstract

The maternal and child health program is an excellent program in the strategy of reducing morbidity and maternal mortality in various countries. Important information given to pregnant women based on the evidence-based in health facilities. The comprehensive information related the efforts to safe the well-being of pregnant women and their babies. The purpose of this community service is to gather information about the difference between knowledge, attitude and skill between pretest and posttest about early detection and management of pathology and emergency condition in pregnant women at Public Health Center I of Mengwi. Method of service using quasi experiment design that is pretest posttest without control approach group design. The number of pregnant women who were involved is 30 people that taken from pregnant women who visited the Public Health Center I of Mengwi for pregnancy examination every Wednesday. Data analysis using anova test. The result of t-test is explained that the level of knowledge, attitude and skill before and after counseling have increased. The value of p = 0,000 means there is a relationship of knowledge, attitude and skills before and after counseling to pregnant women. Pregnant women are expected to seek information related to danger signs and risks during pregnancy until newborn.Keywords: pregnant, skill, referral, pathological, emergency
The inclination of psychological disorder of post sectio caesarean based on characteristic Ni Wayan Dewi Purwanti; Ni Komang Erny Astiti; I G A A Novya Dewi; I Nyoman Hariyasa Sanjaya; I Nyoman Wirata; G. A Eka Utarini
JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery) Vol 10, No 3 (2022)
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/jnki.2022.10(3).205-213

Abstract

Background: Psychological problems in postpartum mothers, both vaginal postpartum and post SC, can have a negative impact on the cognitive development of babies and can reduce maternal and infant bonding. Post SC have a risk of postpartum depression four times greater than mothers with vaginal deliveries. However, previous studies looked at postpartum mothers in general, not specifically in post-SC who had a higher risk. Research related to early detection of the risk of post-SC psychological disorders is quite limited.  The prevalence of mothers with postpartum depression symptoms in Denpasar in 2019 was 25.4%. Early detection can be done using the Edinburgh Postpartum Depression Scale (EPDS).Objectives: The aims of this research to identify the psychology of post SC mothers based on characteristics including age, race/ethnicity, last education, income, pregnancy status, parity, living with a nuclear or large family, lactation problems, and type of SC in the Dr.dr. I Nyoman Hariyasa Sanjaya,SpOG(K)-KFM.MARS 2022.Methods: Descriptive research design with a cross-sectional subject approach model. The sample of this research is 34 samples with the Consecutive Sampling technique. Types of primary data taken by EPDS and characteristic questionnaire. This study uses quantitative descriptive univariate analysis.Results: The prevalence of Post SC which indicates a psychological disorder is 44.12%. Post SC which indicates more psychological disorders are mothers with a productive age range of 20-35 years by 26.47%, Asian race 41.18%, higher education level which is 38.24%, very high revenue 38.24%, desired pregnancies status 35.29%, 29.41% multiparas, 23.53% mothers living with large families, 38.24% experiencing lactation problems, and 26,47% elective SC types.Conclusions: This study found that 44.12% of Post SC indicated experiencing psychological disorders, the majority were Post SC at the age of 20-35 years, Asian race, good education, very high revenue, desired pregnancy status, multipara, mothers living with large families, mothers with lactation problems, and elective cesarean section. The environment and health workers can conduct screening as early as possible so that the impact of this psychological disorder can be prevented.
Predictors of improved nutritional status among HIV/AIDS patients who received antiretroviral therapy (ART) at Sanglah General Hospital Denpasar Gusti Ayu Eka Utarini; Anak Agung Sagung Sawitri; Ketut Tuti Parwati Merati
Public Health and Preventive Medicine Archive Vol. 5 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53638/phpma.2017.v5.i2.p14

Abstract

Background and purpose: Antiretroviral therapy (ART) is associated with improved nutritional status among HIV/AIDS patients. This study aims to examine proportion, median time, incidence rate, and predictors of improved nutritional status among HIV/AIDS patients who received ART at Sanglah General Hospital Denpasar. Methods: A restrospective cohort study was conducted in Denpasar City. A total of 207 medical records of HIV/AIDS patients who received ART between 1st of January 2012 and 30th of June 2015 were included in the study. Kaplan Meier analysis was performed to calculate incidence rate and median time of improved nutritional status among HIV/AIDS patients. Sociodemographic characteristics and clinical variables included body mass index (BMI), body weight, haemoglobin level, CD4 count, HIV clinical stadium, ART regiments, and opportunistic infections (OIs). Data were analysed using cox proportional hazard model to identify predictors of improved nutritional status among HIV/AIDS patients. Results: As many as 65.22% of HIV/AIDS patients who received ART experienced an improvement in their nutritional status with the incidence rate of 9.1 per 100 person months and median time of 6.1 months. Multivariate analysis showed that predictors of improved nutritional status were BMI at ART initiation (AHR=1.34; 95%CI: 1.16-1.5), HIV clinical stadium (AHR=1.45; 95%CI: 1.02-2.06), CD4 count at ART initiation (AHR=0.89; 95%CI: 0.81-0.99) and the presence of diarrhoea (AHR=1.83; 95%CI: 1.06-3.14). Conclusions: Predictors of improved nutritional status among HIV/AIDS patients who received ART were BMI, HIV clinical stadium, CD4 count and diarrhoea.
HUBUNGAN FAKTOR - FAKTOR YANG DAPAT MENINGKATKAN KEBERHASILAN PROGRAM BAYI TABUNG PADA PASANGAN USIA SUBUR: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR - FAKTOR YANG DAPAT MENINGKATKAN KEBERHASILAN PROGRAM BAYI TABUNG PADA PASANGAN USIA SUBUR Wedayani, Ni Luh Putu Wita; Wirata, I Nyoman; Utarini, Gusti Ayu Eka
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 1 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan (Edisi Khusus)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i1A.2702

Abstract

Kejadian infertilitas di seluruh dunia terhitung sekitar 50- 80 juta pasangan. In Vitro Fertilization (IVF) merupakan salah satu teknologi yang digunakan untuk mengatasi infertilitas bagi pasangan yang menginginkan keturunan, namun tingkat keberhasil IVF di Indonesia masih terbilang rendah, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor yang dapat meningkatkan keberhasilan program bayi tabung pada pasangan usia subur di Poliklinik Graha Tunjung RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar. Rancangan penelitian adalah studi observasional dengan pendekatan crosssectional, dengan teknik total sampling. Sampel penelitian ini adalah seluruh PUS yang mengikuti program IVF tahun 2016-2023 berjumlah 69 PUS. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari catatan register dan rekam medis pasien. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan p ≤ 0,05. Umur istri didominasi oleh umur 20-35 tahun (60,9%), jenis infertile primer lebih banyak (66,7%), adanya faktor penyebab baik dari istri atau suami (78,3%), suami yang merokok mendominasi (59,4%), suami yang tidak mengkonsumsi alkohol (50,7%) dan keberhasilan bayi tabung yaitu (27,5%). Hasil Analisa menunjukkan faktor yang tidak mempengaruhi tingkat keberhasilan bayi tabung yaitu umur istri, jenis infertil, sedangkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu faktor penyebab infertilitas, suami merokok dan suami yang mengkonsumsi alkohol.
GAMBARAN IBU BERSALIN DENGAN PREEKLAMPSIA BERAT DI RUANG PONEK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA KOTA DENPASAR : GAMBARAN IBU BERSALIN DENGAN PREEKLAMPSIA BERAT DI RUANG PONEK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA KOTA DENPASAR Parniti, Ni Pande Ketut; Somoyani, Ni Ketut; Utarini, Gusti Ayu Eka
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 1 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan (Edisi Khusus)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i1A.2771

Abstract

Preeklampsia berat merupakan suatu komplikasi yang ditandai dengan tekanan darah sistolik sekurang-kurangnya 160/110 mmHG atau lebih dengan disertai proteinuria, oliguria, peningkatan kadar kreatinin plasma, gangguan visus dan serebral, nyeri epigastrium. Faktor resiko terjadinya preeklampsia berat diantaranya molahidatidosa, kehamilan multifetus, gravida, usia ibu, usia kehamilan, pendidikan, riwayat hipertensi pada keluarga, adanya riwayat preeklampsia pada keluarga, penyakit diabetes pregestasional, dan obesitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kejadian ibu bersalin dengan Preeklampsia Berat di Ruang PONEK RSUD Wangaya Kota Denpasar. Jenis penelitian ini deskriptif dengan pendekatan waktu cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-April 2024. Populasi penelitian ini seluruh ibu bersalin dengan preeklampsia berat pada tahun 2021-2023 di Ruang PONEK Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar yang berjumlah 213 orang. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Besar sampel penelitian ini 213 subjek. Jenis data adalah data sekunder. Pengumpulan data dengan lembar chek list. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan gambaran ibu bersalin dengan preeklampsia berat di Ruang PONEK RSUD Wangaya Kota Denpasar tahun 2021-2023 mayoritas umur ibu 20-35 tahun (65,3%), dengan multigravida (59,6%), umur kehamilan trimester 3 (100%), jumlah janin satu (98,1%), dan tidak ada penyakit penyerta (78.9%). Kejadian preeklampsia mayoritas terjadi pada ibu dengan masa reproduksi sehat, sehingga tenaga kesehatan diharapkan dapat melakukan deteksi dini faktor resiko preeklampsia dengan asuhan antenatal terpadu dengan pelayanan10 T.