ABSTRAK Anak usia sekolah khususnya remaja merupakan kelompok masyarakat yang memiliki tingkat aktivitas penggunaan gadget yang tinggi baik dalam hal pembelajaran maupun bermain game. Banyaknya aktivitas penggunaan gadget menjadikan remaja lebih berisiko tinggi untuk mengalami myopia dan terjadinya peningkatan progresivitas myopia. Fakta fenomena hasil study lapangan di wilayah Kelurahan Kebonsari Surabaya di dapatkan ada beberapa anak usia sekolah yang menggunakan kacamata minus dalam kegiatan sehari-harinya. Berbagai dampak dari miopia diantaranya adalah dampak yang dapat dirasakan secara langsung misalnya terganggunya fokus belajar akibat penglihatan kabur yang dapat disertai dengan gejala pusing kepala sehingga dapat menyebabkan penurunan produktivitas kinerja yang berdampak pada penurunan prestasi . Penurunan tajam penglihatan miopia akan sangat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menyerap materi pembelajaran, sehingga potensi untuk meningkatkan kecerdasan menjadi berkurang. Selain itu, beberapa dampak lain dari miopia yang merugikan adalah dapat menjadi salah satu risiko meningkatnya penyakit mata katarak, glaukoma, ablasio retina, bahkan kebutaan permanen. Pengabdian ini dilaksanakan di wilayah Kebonsari, Surabaya, yang memiliki karakteristik pemukiman padat dengan tingkat kesadaran kesehatan mata anak- anak yang masih rendah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak tentang kesehatan mata, mengenali gejala miopia, serta mempromosikan gaya hidup visual yang sehat. Metode dilakukan melalui penyuluhan, demonstrasi senam mata, pemeriksaan visus sederhana, dan pemberian edukasi visual berbasis media cetak dan digital. Evaluasi dilakukan menggunakan sesi tanya jawab serta observasi selama kegiatan berlangsung. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta terhadap pencegahan miopia. Beberapa anak terindikasi mengalami gangguan penglihatan dan diarahkan untuk pemeriksaan lebih lanjut ke fasilitas kesehatan. Program ini memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mata sejak dini serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya promotif dan preventif bidang oftalmologi dasar. Sebagai luaran, kegiatan ini menghasilkan artikel ilmiah, artikel media massa, video kegiatan, HKI serta bahan penyuluhan yang dapat direplikasi pada kegiatan serupa di wilayah lain. Kata Kunci: Deteksi Dini, Miopia, Dukungan Keluarga, Gadget.ABSTRACT School-age children, especially teenagers, are a group of people with high levels of gadget use, both for learning and playing games. This high level of gadget use puts teenagers at higher risk for developing myopia and increasing myopia progression. A field study in the Kebonsari Village, Surabaya, found that several school-age children use nearsighted glasses in their daily activities. The various impacts of myopia include those that can be felt directly, such as impaired learning focus due to blurred vision, which can be accompanied by symptoms of dizziness, which can lead to decreased work productivity, which has an impact on decreased achievement. The decrease in myopia's visual acuity will significantly affect a person's ability to absorb learning materials, thus reducing the potential for increasing intelligence. In addition, several other detrimental impacts of myopia include an increased risk of cataracts, glaucoma, retinal detachment, and even permanent blindness. This community service was carried out in the Kebonsari area, Surabaya, which is characterized by dense residential areas with a low level of awareness of children's eye health. This community service activity aims to increase children's knowledge about eye health, recognize the symptoms of myopia, and promote a healthy visual lifestyle. The method was carried out through counseling, eye exercise demonstrations, simple vision tests, and visual education based on print and digital media. Evaluation was conducted through question-and-answer sessions and observations throughout the activity. Results showed an increase in participants' understanding of myopia prevention. Several children were diagnosed with visual impairment and were referred for further examination at a health facility. This program strengthened public awareness of the importance of maintaining eye health from an early age and increased community participation in promotive and preventive efforts in basic ophthalmology. As outputs, this activity produced scientific articles, media articles, activity videos, intellectual property rights (IPR), and education materials that can be replicated in similar activities in other regions. Keywords: Early Detection, Myopia, Family Support, Gadgets.