Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara pembelajaran matematika yang menggunakan kearifan lokal dan Profil Pelajar Pancasila pada siswa kelas VIII di MTs Negeri 2 Bandar Lampung. Penggunaan kearifan lokal dalam pembelajaran matematika diharapkan bisa membantu siswa memahami konsep matematika serta membentuk karakter sesuai nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive dengan jumlah 40 siswa. Alat yang digunakan terdiri dari lima soal pilihan ganda yang berbasis konteks etnomatematika dari Lampung serta dua puluh pernyataan angket dengan skala Likert empat tingkat. Angket tersebut digunakan untuk mengukur dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu beriman dan bertakwa, mandiri, gotong royong, berpikir kritis, kreatif, dan memiliki semangat kebinekaan global. Sebelum digunakan, instrumen diuji validitas dan reliabilitasnya menggunakan SPSS dengan uji korelasi Pearson dan Cronbach’s Alpha. Proses analisis data menggunakan uji korelasi Spearman karena data tidak berdistribusi normal. Hasil menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar rₛ = –0,016 dengan tingkat signifikansi 0,922 (p > 0,05). Ini menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pembelajaran matematika berbasis kearifan lokal dengan Profil Pelajar Pancasila. Koefisien korelasi yang kecil dan bernilai negatif menunjukkan bahwa perubahan pada satu variabel tidak menyebabkan perubahan pada variabel lainnya. Hasil menunjukkan bahwa penerapan kearifan lokal dalam pembelajaran matematika belum cukup memberikan kontribusi signifikan terhadap pembentukan Profil Pelajar Pancasila. Untuk itu, diperlukan pengembangan materi pembelajaran, konteks budaya, serta strategi pengajaran yang lebih terencana agar integrasi kearifan lokal mampu memberikan dampak yang lebih besar terhadap karakter dan kemampuan siswa.