Banjar Minggir, yang terletak di Desa Adat Padangsambian, memiliki potensi budaya yang kuat, salah satunya adalah tradisi Kerauhan/Ngurek di Pura Dalem Suci. Sayangnya, keterbatasan kemampuan masyarakat dalam berbahasa Inggris menjadi hambatan dalam memperkenalkan nilai-nilai budaya tersebut kepada wisatawan asing. Tujuan dari program pengabdian ini adalah untuk memberdayakan masyarakat khususnya kelompok ibu-ibu PKK dan sekaa teruna-teruni melalui pelatihan Bahasa Inggris berbasis budaya, agar mampu menjadi duta pelestari budaya dan pemandu wisata lokal yang komunikatif. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan, wawancara dengan tokoh adat, serta pelatihan intensif berbasis praktik dan simulasi. Materi pelatihan disesuaikan dengan konteks budaya lokal dan dikembangkan dalam bentuk modul “English Guiding on Local Balinese Culture”. Hasil dari kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan peserta dalam memahami dan menyampaikan narasi budaya lokal dalam Bahasa Inggris. Para peserta juga menunjukkan peningkatan rasa percaya diri dan antusiasme dalam memperkenalkan tradisi Kerauhan/Ngurek kepada wisatawan. Selain itu, pelatihan ini memperkuat hubungan antar generasi dalam memahami dan menjaga nilai-nilai leluhur. Program ini memberikan dampak positif dalam upaya pelestarian budaya lokal sekaligus membuka peluang baru di sektor pariwisata budaya. Dengan memberdayakan masyarakat secara langsung, Banjar Minggir berpotensi berkembang menjadi destinasi wisata budaya yang berkelanjutan dan inklusif, serta mampu mempertahankan jati diri budaya di tengah arus globalisasi.