Persaingan bisnis kuliner yang semakin kompetitif menuntut perusahaan untuk mampu mengembangkan strategi pemasaran yang efektif sekaligus memberikan layanan sesuai ekspektasi konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh strategi pemasaran dan kualitas layanan terhadap keputusan pembelian konsumen pada Mie Gacoan Rantauprapat dengan menggunakan pendekatan kuantitatif melalui survei kepada 96 responden yang dipilih dengan teknik purposive sampling, yaitu konsumen yang telah bertransaksi lebih dari satu kali. Data dianalisis menggunakan uji validitas, reliabilitas, uji asumsi klasik, dan regresi linear berganda guna mengetahui pengaruh masing-masing variabel maupun pengaruh simultannya. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa strategi pemasaran berpengaruh positif serta signifikan terhadap keputusan pembelian, dibuktikan melalui nilai t hitung 9,759 yang lebih besar dibanding t tabel 1,661 dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Sebaliknya, kualitas pelayanan tidak terbukti memberikan pengaruh yang berarti, ditunjukkan dengan nilai t hitung –0,628 < t tabel 1,661 serta signifikansi 0,532 > 0,05. Namun, secara bersama-sama kedua variabel tersebut memengaruhi keputusan pembelian secara signifikan, dengan nilai f hitung 54,201 lebih besar daripada f tabel 3,09 dan signifikansi 0,000 < 0,05. Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,538 mengindikasikan bahwa 53,8% variasi keputusan pembelian dijelaskan oleh strategi pemasaran dan kualitas layanan, sedangkan 46,2% dipengaruhi faktor lain di luar penelitian. Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran menjadi faktor dominan dalam memengaruhi keputusan pembelian konsumen, sementara kualitas layanan tidak berperan besar akibat sistem self-service yang membatasi interaksi konsumen dengan karyawan. Hasil penelitian diharapkan memberikan masukan bagi manajemen Mie Gacoan untuk merancang strategi yang lebih relevan dalam meningkatkan daya saing usaha.