Latar belakang : Menurut data world health organization (WHO), cangkupan pemberian ASI eksklusif tahun 2023 mencapai 68%, sedikit meningkat dibandingkan tahun 2022 yaitu 67,96%. Namun di Indonesia capaian pemberian ASI eksklusif pada tahun yang sama hanya 55,5%, masih jauh di bawa target nasional sebesar 80%. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa capaian ASI eksklusif di Indonesia masih menjadi permasalahan Kesehatan masyarakat. Bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif berisiko mengalami malnutrisi, infeksi, dan penyakit noninfeksi pada masa pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan ASI pada bayi di Puskesmas Rantau Tijang Kabupaten Tanggamus Tahun 2025. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan di Puskesmas Rantau Tijang Kabupaten Tanggamus. Sampel penelitian adalah 59 orang. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Data diambil menggunakan kuesioner dilakukan pada tanggal 22-23 Agustus 2025 dan dianalisi menggunakan Uji Chi-Square. Hasil analisis univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi, 52,55% ibu yang mendapatkan dukungan keluarga dan 4,1% ibu memilki pengetahuan baik dan 32% ibu memiliki kepercayaan baik,serta 45,8% yang memberikan ASI eksklusif. Analisis Bivariat untuk mengahui adanytiga faktor pengaruh signifikan antara dukungan keluarga (p-0,00), pengetahuan (p-0,00), efikasi diri(p-0,00) dengan praktik keberhasilan ASI eksklusif. ibu menyusui diharapkan meningkatkan dukungan keluarga, pengetahuan dan efikasi diri dengan memanfaatkan sumber informasi yang valid, deperti petugas Kesehatan, materi edukasi resmi, atau penyuluhan Kesehatan, sehingga informasi yang diperoleh akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.