Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) merupakan upaya sistematis yang dikembangkan BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien penyakit kronis melalui pengelolaan terapi dan edukasi kesehatan yang berkesinambungan. Salah satu faktor krusial dalam keberhasilan terapi penyakit kronis adalah kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obat sesuai aturan. Kepatuhan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor internal maupun eksternal, salah satunya dukungan keluarga sebagai sumber motivasi, pengawasan, dan pendampingan. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara dukungan keluarga dan tingkat kepatuhan minum obat sebagai wujud ikhtiar untuk menunjang efektivitas terapi pada pasien PROLANIS di Puskesmas Bangetayu, Kota Semarang. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif non-eksperimental dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 50 responden yang diperoleh dengan teknik consecutive sampling. Instrumen penelitian terdiri dari Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) untuk mengukur dukungan keluarga dan Medication Adherence Rating Scale (MARS-10) untuk menilai tingkat kepatuhan minum obat. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memperoleh dukungan keluarga yang baik (92%) dan memiliki tingkat kepatuhan pengobatan yang tinggi (88%). Uji Chi-Square menghasilkan nilai p = 0,000 (p < 0,05), yang berarti terdapat hubungan signifikan antara dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat pasien PROLANIS. Dengan demikian, dukungan keluarga terbukti berperan penting dalam keberhasilan terapi penyakit kronis, terutama bagi pasien usia lanjut yang membutuhkan pendampingan berkelanjutan.