Kegagalan pada sebuah plant baik pada bagian struktural ataupun perpipaan masih sering terjadi. Hal ini disebabkan salah satunya adanya cacat pengelasan yang tidak dideteksi dengan benar pada proses pabrikasi. Saat ini konsumer menginginkan suatu metode pengujian yang akurat dan memiliki data permanen yang dapat ditinjau kembali untuk memastikan kualitas hasil pengelasan tersebut. Metode Phased Aray Ultrasonic Testing adalah yang paling tepat untuk proses ini. Karena itu perlu diberikan perhatian khusus mengenai tingkat keakuratan pengujian metode ini terhadap dimensi ukuran cacat. Dengan tujuan tersebut maka dilakukan suatu penelitian pada benda uji dengan material S355 yang memiliki ketebalan pelat yang berbeda yaitu 10,64mm dengan 17,75mm dan pada hasil lasan akan ditanam cacat buatan dengan metode pengeboran dengan dua ukuran kedalaman yang berbeda yaitu Ø 2,0mm x 10,0mm x 8,0mm dan Ø 2,0mm x 10,0mm x 13,0mm. Faktor yang mempengaruhi hasil interpretasi Phased Array Ultrasonic Testing (PAUT) salah satunya adalah focus depth. Oleh karena itu kedua cacat buatan tersebut akan di uji dari kedua sisi ketebalan 10,64mm dan 17,75mm dengan menggunakan setup focusing depth yang berbeda 10,15 dan 20mm. Pemilihan setup focusing depth ini dilakukan dengan pendekatan terhadap ketebalan material benda uji yaitu ketebalan 10,64mm dan 17,75mm. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan focus depth 15mm memberikan tingkat akurasi diatas 80% untuk ukuran dimensi cacat serta pengujian cukup dilakukan dari satu sisi saja yaitu dari pelat ketebalan 17,75mm.