Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Optimalisasi Ekonomi Peternak Kambing melalui Teknologi Silase, Pakan Konsentrat, dan Pupuk EM4 di Desa Kalipare: Optimalisasi Ekonomi Peternak Kambing melalui Teknologi Silase, Pakan Konsentrat, dan Pupuk EM4 di Desa Kalipare Setyawati, Dyah; Leondro, Henny; Rayid, Almer; Njurumana, Naris; Rahmawati, Brigitta Vera
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 9 No. 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kalipare Sub-district, Malang Regency, has strong potential in the livestock sector, especially goat farming managed by Anak Lanang Farm. The main challenges include production, business management, and marketing, such as limited quality feed, simple housing systems, and passive marketing without legal business status. This community service program aims to strengthen farmers’ capacity through training in producing silage and fermented feed using local materials, processing goat manure into packaged organic fertilizer, and improving housing management with a urine collection system. In marketing, the program focuses on assisting the issuance of a Business Identification Number (NIB) and applying digital marketing strategies through social media and online marketplaces to expand market reach. The program aligns with Sustainable Development Goals (SDGs 1, 2, and 8), supports higher education Key Performance Indicators (IKU), the Asta Cita agenda, and the National Research Master Plan (RIRN) on food security. Expected outputs include quality feed availability, packaged organic fertilizer, hygienic goat housing with urine storage, business legality, and an online store. The anticipated impacts are increased productivity, higher income, and improved economic independence for farmers based on local potential. Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, memiliki potensi besar dalam sektor peternakan, khususnya kambing, yang dikelola oleh kelompok Anak Lanang Farm. Permasalahan utama yang dihadapi meliputi aspek produksi, manajemen usaha, dan pemasaran, antara lain keterbatasan pakan berkualitas, manajemen kandang sederhana, serta pemasaran yang masih pasif tanpa legalitas usaha. Program pengabdian ini bertujuan meningkatkan kapasitas peternak melalui pelatihan pembuatan pakan silase dan fermentasi berbahan lokal, pengolahan limbah feses menjadi pupuk organik kemasan, serta inovasi manajemen perkandangan dengan penampungan urin ternak. Pada aspek pemasaran, solusi difokuskan pada pendampingan pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan penerapan strategi digital marketing melalui media sosial dan marketplace untuk memperluas akses pasar. Program ini selaras dengan SDGs (1, 2, dan 8), mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi, Asta Cita, serta Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) bidang ketahanan pangan. Target luaran berupa tersedianya pakan berkualitas, pupuk organik kemasan, kandang higienis dengan sistem penampungan urin, legalitas usaha, dan toko online. Dampak yang diharapkan adalah peningkatan produktivitas, pendapatan, serta kemandirian ekonomi peternak berbasis potensi lokal.