This Author published in this journals
All Journal PESHUM
Ryan Defa Ramadhan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kacang Lupa Kulit: Kajian Kearsipan Historis Mengenai Eksistensi Palestina dan Distorsi Ingatan Sejarah oleh Israel Khair, Shofiyyah Tasyaa'ul; Alika Deviona; Izzan Auni Tamimi Rifai; Kierra Indra; Nuraini; Ryan Defa Ramadhan
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 5 No. 1: Desember 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v5i1.13253

Abstract

Identitas Yahudi yang berasal dari Kanaan kuno sekitar 3.500 tahun yang lalu sebagai agama dan etnisitas, telah dimanfaatkan secara politik sejak pendirian Israel pada tahun 1948, yang mengakibatkan penghapusan sistematis arsip Palestina yang mencatat kehadiran asli dan hak atas tanah selama berabad-abad. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis arsip Palestina sebagai bukti klaim teritorial dan perilaku distorsi ingatan sejarah oleh Israel. Teknik kualitatif yang menggabungkan pendekatan historis dan deskriptif-analitis digunakan, merujuk pada sumber primer seperti catatan diplomatik PBB, Deklarasi Balfour (1917), dan Resolusi 181 (1947), serta literatur sekunder seperti buku dan jurnal. Dari perspektif Islam dan Kristen, Palestina memiliki makna teologis yang signifikan di tengah pendudukan yang terus berlanjut. Zionisme, yang dipelopori oleh Theodor Herzl pada 1896, menyebabkan Nakba 1948 yang mengungsikan 750.000 Palestina, diikuti oleh Perang Enam Hari, Intifada, dan konflik Gaza hingga kini, memperburuk ketidakstabilan, masalah kemanusiaan, dan kerusakan ekologi. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan kekerasan arsip secara sistematis ditujukan untuk menghapus jejak sejarah Palestina, hal ini menciptakan “kebenaran” yang dikuasai oleh Israel. Distorsi diwujudkan melalui arsip kolonial, seperti Peta Relief PEF yang sengaja menggambarkan “tanah tanpa penduduk”, menyoroti arsip perlawanan Palestina, mulai dari arsip administrasi Ottoman, hingga arsip lisan dan arsip digital sebagai upaya mengembalikan memori kolektif bangsa Palestina.