Transformasi teknologi di era revolusi Industri 4.0 telah mengubah arah dan paradigma pendidikan secara global, termasuk dalam konteks pendidikan Indonesia. Proses pembelajaran tidak lagi sekadar berfokus pada penyampaian informasi, melainkan juga menuntut kemampuan untuk mengintegrasikan teknologi secara efektif. Literasi digital menjadi kompetensi utama yang wajib dimiliki oleh tenaga pendidik agar mampu menciptakan pembelajaran yang kreatif, kolaboratif, dan relevan dengan kebutuhan abad ke-21. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sejauh mana guru mampu menggunakan media Canva sebagai alat bantu dalam menciptakan pembelajaran yang kreatif di SMPN 2 Galesong Selatan, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kemampuan tersebut. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi, diperoleh temuan bahwa kompetensi guru berada pada tingkat cukup memadai. Guru telah memiliki kemampuan teknis yang baik dalam penggunaan Canva, namun penerapan prinsip-prinsip pedagogis dalam pembelajaran masih perlu ditingkatkan. Sebagian besar guru telah mampu membuat media visual seperti poster dan infografis, tetapi belum mengintegrasikannya secara sistematis dalam pembelajaran interaktif. Faktor yang memengaruhi kemampuan guru meliputi tingkat literasi digital, keterbatasan pelatihan profesional, dan minimnya infrastruktur sekolah. Meskipun demikian, guru menunjukkan sikap positif terhadap Canva karena dianggap mudah digunakan dan menarik secara visual. Penelitian ini menegaskan bahwa penguasaan media digital seperti Canva merupakan bagian integral dari kompetensi profesional guru yang mendukung terwujudnya pembelajaran kreatif, kolaboratif, dan berorientasi abad ke-21.