Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Publikasi Informasi Pada Sekertariat Nasional SDGS Kementerian PPN Bappenas anjaly, Habsari Sarah; Sartika, Ika
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.4101

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi publikasi informasi yang dilakukan oleh tim komunikasi publik Sekertariat Nasional Sustainable Development Goals (SDGs) Kementerian PPN Bappenas serta mengidentifikasi hambatan dan upaya optimalisasi yang dilakukan dalam mendukung peningkatan pemahaman dan partisipasi publik terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Model kualitatif digunakan dalam studi ini. Wawancara mendalam dengan karyawan komunikasi publik, observasi selama magang, dan penelitian pustaka dari berbagai sumber yang relevan digunakan. Model komunikasi Lasswell digunakan untuk analisis data, yang mempertimbangkan komponen seperti komunikator, pesan, media, audiens, dan efek. Penelitian menunjukkan bahwa, sejak didirikan pada tahun 2017, peran Sekretariat Nasional SDGs telah berubah, berkembang dari fokus pada koordinasi dan pelaporan menjadi pusat penggerak komunikasi publik tentang pembangunan berkelanjutan. Untuk publikasi yang efektif, pesan harus konsisten, audiens harus disegmentasi, dan berbagai saluran komunikasi digunakan, seperti media sosial, situs web resmi, dan acara nasional. Data primer menunjukkan bahwa publikasi SDGs tidak hanya bertujuan untuk memberikan informasi tetapi juga mendorong partisipasi masyarakat melalui cara yang informatif, mendidik, dan kolaboratif. Namun, kurangnya literasi publik, keterbatasan akses digital, kurangnya perhatian media, dan kemungkinan misinformasi menghalangi proses publikasi. Hambatan internal termasuk tingginya beban kerja, keterbatasan sumber daya manusia komunikasi, dan kebutuhan untuk standarisasi pesan. Penelitian ini menemukan bahwa pendekatan publikasi informasi SDGs telah berhasil, tetapi masih perlu menyesuaikan diri dengan perubahan audiens dan kemajuan teknologi. Untuk meningkatkan jangkauan dan dampak komunikasi publik SDGs di Indonesia, pendekatan partisipatif, data-driven, dan kolaboratif sangat penting.