Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Kesehatan Bank Melalui Analisis RGEC, Efisiensi, Stabilitas, dan Model Prediksi Kebangkrutan pada BPRS Amanah Ummah Periode 2020-2024 Hanania, Nisrina Kamilah; Umiyati, Umiyati; Halimatussa’diyah, Aina; Isa’ad, Muhamad Farkhan
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.4451

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesehatan keuangan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Amanah Ummah selama periode 2020 hingga 2024. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, dan Capital) sebagai pendekatan utama dalam menilai kinerja dan stabilitas bank. Selain itu, penelitian ini juga memanfaatkan Data Envelopment Analysis (DEA) untuk mengukur efisiensi operasional, Z-Score untuk menilai tingkat stabilitas keuangan, serta Model Grover untuk mendeteksi potensi kebangkrutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum BPRS Amanah Ummah berada dalam kondisi yang relatif sehat. Dari aspek profil risiko (risk profile), bank masih mampu menjaga tingkat risiko pada kategori aman, meskipun terjadi sedikit peningkatan risiko pada beberapa tahun tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen risiko telah diterapkan dengan cukup baik, namun tetap diperlukan peningkatan kewaspadaan untuk mencegah potensi kerugian di masa mendatang. Pada aspek Good Corporate Governance (GCG), BPRS Amanah Ummah menunjukkan kinerja yang sangat baik. Sejak tahun 2021, penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang meliputi transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran memperoleh predikat “sangat sehat”, yang mencerminkan integritas serta efektivitas sistem manajemen internal bank. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa BPRS Amanah Ummah memiliki kinerja keuangan yang stabil dan sehat, dengan tata kelola yang baik serta efisiensi operasional yang tinggi. Namun, diperlukan upaya penguatan aspek manajemen risiko dan peningkatan stabilitas keuangan agar bank dapat lebih tahan terhadap tekanan eksternal dan menjaga keberlanjutan operasionalnya di masa mendatang.