Dermatitis Atopik (DA) merupakan penyakit kulit kronis pruritus yang menimbulkan beban psikososial signifikan pada anak-anak dan keluarga, serta menurunkan kualitas hidup. Meskipun prevalensinya meningkat, belum ada tinjauan menyeluruh yang mengeksplorasi ruang lingkup literatur tentang dampak program pendidikan orang tua pada DA anak. Scoping review ini bertujuan untuk merinci dan merangkum temuan utama dari literatur tentang program pendidikan orang tua untuk DA anak, dengan fokus pada bagaimana program tersebut diimplementasikan dan manfaatnya. Scoping review ini mengikuti Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analysis Protocols (PRISMA-ScR) serta metodologi Joanna Briggs Institute (JBI) 2020. Pencarian literatur dilakukan di database PubMed dan Wiley dari tahun 2013 hingga 2023 menggunakan istilah pencarian Boolean seperti ("Atopic dermatitis" OR "Atopic eczema") AND parent* AND ("Parental Education"). Kriteria inklusi mencakup uji coba terkontrol acak (RCT) yang melibatkan orang tua anak dengan DA. Ekstraksi dan analisis data melibatkan sintesis tematik dari studi yang termasuk. Dari 263 artikel yang diidentifikasi, tiga RCT memenuhi kriteria kelayakan. Program pendidikan orang tua umumnya menggabungkan informasi tertulis, ceramah, sesi praktik, dan diskusi kelompok. Manfaatnya meliputi peningkatan pengetahuan, penurunan keparahan penyakit (misalnya, skor SCORAD yang lebih rendah), peningkatan kualitas hidup, serta pengelolaan gejala seperti pruritus dan gangguan tidur yang lebih baik. Program pendidikan orang tua untuk DA menawarkan berbagai pendekatan dan manfaat signifikan, mendukung hasil klinis yang lebih baik dan kesejahteraan keluarga. Temuan ini menyiratkan perlunya implementasi program tersebut di masyarakat untuk memberdayakan orang tua dalam mengelola DA anak, berpotensi mengurangi beban kesehatan dan meningkatkan kesehatan anak jangka panjang.