ABSTRACT Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is a respiratory condition characterized by airflow limitation that is usually progressive and associated with an abnormal inflammatory response in the hings. Common signs and symptoms experienced by COPD patients include shortness of breath, coughing, sputum production, and limited physical activity. One simple technique that con help reduce shortness of breath is Pursed Lips Breathing. This study aims to describe the implementation of Pursed Lips Breathing at TK II Putri Hijau Hospital to help decrease respiratory rate in COPD patients. This research is descriptive in nature and was conducted on two patients who met the inclusion criteria: male or female patients diagnosed with COPD, aged 35 years and above. The Pursed Lips Breathing technique was implemented over three consecutive days for each patient. Prior to the intervention, the respiratory rates were RR: 27 breaths/minute for Patient 1 and RR: 29 breaths/minute for Patient 2, with both patients visibly using accessory respiratory muscles. After three days of implementing the Pursed Lips Breathing technique, observations showed that both patients were able to perform the breathing exercise, appeared to experience less dyspnea, and their respiratory rates decreased to RR: 22 breaths/minate for Patient 1 and RR: 24 breaths/minute for Patient 2. Additionally, neither patient showed signs of using accessory respiratory muscles. In conclusion, the three-day implementation of Pursed Lips Breathing was effective in addressing the problem of ineffective breathing patterns in COPD patients. ABSTRAK PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronis) merupakan penyakit saluran napas yang ditandai dengan adanya keterbatasan aliran udara yang biasanya progresif dan berhubungan dengan respon inflamasi abnormal paru-paru. Tanda dan gejala yang biasanya dialami pasien PPOK yaitu sesak napas, batuk, adanya produksi sputum, dan keterbatasan aktivitas. Salah satu cara sederhana yang dapat membantu mengurangi sesak napas adalah teknik pernapasan Pursed Lips Breathing. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran Implementasi Pursed Lips Breathing di Rumah Sakit TK II Putri Hijau untuk membantu menurunkan frekuensi napas pada pasien PPOK. Metode penelitian ini bersifat deskriptif yang dilakukan pada 2 pasien dengan kriteria inklusi laki laki atau perempuan yang menderita PPOK, dengan usia 35 tahun keatas. Pada penelitian ini Implementasi Pursed Lips Breathing dilakukan selama 3 hari pada setiap pasien. Sebelum dilakukan Implementasi Pursed Lips Breathing terdapat hasil frekuensi napas pada pasien 1 dengan RR: 27x/i dan pasien 2 dengan RR:29x/i dan kedua pasien tampak menggunakan otot bantu napas. Hasil setelah diberikan teknik pernapasan Pursed Lips Breathing selama 3 hari pada kedua pasien terlihat dari observasi bahwa kedua pasien mampu melakukan latihan pernapasan sehingga klien tampak tidak sesak dengan frekuensi napas pada pasien 1: 22x/i dan pasien 2: 24x/i dan kedua pasien tidak menggunakan otot bantu napas. Kesimpulan implementasi Pursed Lips Breathing yang dilakukan selama 3 hari mampu mengatasi masalah pola napas tidak efektif pada pasien PPOK.