Pendahuluan: Pegagan (Centella asiatica) mengandung empat triterpen utama, asiaticoside, madecassoside, asiatic acid, dan madecassic acid, yang dikaitkan dengan aktivitas dermatoprotektif, anti-inflamasi, neuroprotektif, antimikroba, dan antikanker. Studi 2020–2025 menunjukkan pergeseran dari pemakaian tradisional menuju formulasi modern yang meningkatkan stabilitas, pelepasan, dan bioavailabilitas senyawa aktif. Metode: Tinjauan pustaka berdesain scoping review mengikuti PRISMA 2020. Pencarian dilakukan di Scopus dan PubMed (2020–2025) menggunakan kata kunci “Centella asiatica/Gotu kola” dikombinasikan dengan “asiaticoside”, “madecassoside”, “asiatic acid”, “madecassic acid”, serta istilah indikasi kesehatan (wound/skin/inflammation/cognition/neuroprotective). Inklusi: artikel riset asli terkait kandungan aktif dan/atau pemanfaatan kesehatan; eksklusi: review/editorial. Data diekstraksi dan dipetakan; analisis bibliometrik (R-bibliometrix) digunakan untuk menilai tren, penulis/negara produktif, dan klaster kata kunci. Pembahasan: Sintesis menunjukkan asiaticoside/madecassoside konsisten meningkatkan penyembuhan luka dan modulasi inflamasi, dengan bukti kuat pada sediaan topikal (emulsi/gel berpelepasan terkendali, hidrogel kitosan) dan potensi anti-melanogenesis. Asiatic acid/madecassic acid menonjol pada onkologi (inhibisi migrasi–invasi, induksi apoptosis, modulasi MAPK) dan neuroproteksi; sistem penghantaran seperti liposom kitosan meningkatkan bioavailabilitas. Pendekatan nanoteknologi seperti nanopartikel perak berbasis ekstrak pegagan, memperkuat efek antimikroba dan eradikasi biofilm. Analisis bibliometrik mengonfirmasi peningkatan publikasi dan diversifikasi tema menuju aplikasi klinis spesifik.. Simpulan: Empat triterpen kunci C. asiatica menjadi poros bioaktivitas lintas indikasi (dermatologi–wound healing, anti-inflamasi, neuroproteksi, antimikroba, onkologi). Formulasi modern meningkatkan kinerja dan potensi translasi klinis, meski standardisasi ekstrak dan uji klinis berskala besar masih diperlukan untuk pemantapan evidensi.