Al Bahri, Fachri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SKRINING GAYA HIDUP DAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA MASYARAKAT USIA 40 TAHUN KE ATAS DI KELURAHAN 3 ILIR PALEMBANG Hatta, Nuke; Sapada, Edy; Sarmudianta; Darma, Lidrian Arifan; Kusmira, Devy; Al Bahri, Fachri; Calta, Chelsea S.C.
Jurnal Abdimas Mandiri Vol. 9 No. 3: (In Progress)
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jam.v9i3.6159

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyebab utama kematian global dan menjadi beban kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia, khususnya pada kelompok usia 40 tahun ke atas yang memiliki risiko tinggi akibat akumulasi faktor risiko gaya hidup tidak sehat. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan melakukan skrining gaya hidup dan faktor risiko PTM serta memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat di Kelurahan 3 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang. Kegiatan dilaksanakan kolaborasi antara Fakultas Kedokteran Universitas IGM Palembang, Gerakan Muslimat Indonesia (GMI), dan Dinas Kesehatan Sumatera Selatan. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, edukasi tentang pola hidup sehat dan penyakit metabolik, pemeriksaan kesehatan (tekanan darah, gula darah, Indeks Massa Tubuh), khitanan massal, dan pengisian kuesioner terstruktur oleh 49 responden. Hasil skrining menunjukkan 77,6% responden melakukan aktivitas fisik rutin, namun hanya 51% mengonsumsi sayur dan buah setiap hari. Sebanyak 24,5% responden masih merokok atau pernah merokok, 51% mengonsumsi minuman manis berlebihan, dan 40,8% tidak pernah memeriksakan tekanan darah atau gula darah secara rutin. Meskipun 93,9% responden memahami pentingnya pola hidup sehat, implementasinya masih belum optimal. Kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini dan modifikasi gaya hidup untuk pencegahan PTM, sehingga diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku kesehatan yang lebih baik di masa mendatang.