Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) PADA PROYEK JALAN TOL JAKARTA-CIKAMPEK II SELATAN PAKET 3 Nurhasanah, Anisa; Effendie, Mochammad Ichwan Nur
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL SURYAKANCANA Vol 8, No 02 (2025): JURNAL MOMEN VOL.08 NO.02 2025
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jmts.v8i02.5821

Abstract

Keselamatan kerja merupakan aspek penting dalam pelaksanaan proyek konstruksi, karena aktivitas di lapangan memiliki risiko tinggi terhadap kecelakaan. Kecelakaan kerja umumnya tidak terjadi secara kebetulan, tetapi disebabkan oleh berbagai faktor seperti kelalaian pekerja, metode pelaksanaan yang tidak sesuai, pengaruh lingkungan, serta penggunaan alat kerja yang kurang aman. Studi ini bertujuan untuk menganalisis manajemen risiko keselamatan konstruksi pada proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Paket 3, dengan ruas membentang dari sukabungah hingga sadang dengan total panjang sekitar 31,25 km, yang melintasi Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwarkarta, Jawa Barat. Studi ini dilakukan dengan mengidentifikasi potensi bahaya, menilai tingkat risiko, serta mengevaluasi penyebab dominan kecelakaan kerja pada proyek tersebut. Metode yang digunakan dalam studi ini meliputi studi literatur, observasi langsung di lapangan, serta wawancara dengan pihak-pihak yang terlibat langsung dalam proyek, seperti Health Safety Envirotment, Site Manager, Qualty Control, Mandor, dan Pekerja lapangan. Proses analisis dilakukan berdasarkan standar manajemen risiko AS/NZS 4360:2004, dengan mempertimbangkan tingkat probabilitas dan dampak. Untuk menelusuri akar penyebab kecelakaan yang mungkin terjadi, digunakan pendekatan Fault Tree Analiysis (FTA). Hasil studi menunjukan bahwa terdapat 48 variabel risiko yang teridentifikasi di proyek ini, dengan 3 risiko yang termasuk dalam kategori tinggi, yaitu pekerjaan saat pemasangan girder box, proses pengencoran menggunakan concreate pump diketinggian, dan yang terakhir menyusun potongan bekisting diketinggian. Faktor penyebab utamanya terbagi dalam empat kelompok, yaitu faktor manusia (man), metode kerja (method), lingkungan (mother of nature), dan peralatan (machine). Temuan ini menunjukan bahwa pengelolaan risiko keselamatan konstruksi harus diperkuat melalui pelatihan keselamatan kerja, peningkatan pengawasan, penggunaan alat pelindung diri secara konsisten, serta penerapan prosedur kerja yang sesuai dengan kondisi proyek. Kata kunci: Analisis Risiko, Keselamatan Konstruksi, Fault Tree Analysis, Studi Kecelakaan Kerja, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Paket 3.