Latar Belakang: Kekurangan Energi Kronik (KEK) merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu hamil, terutama di negara berkembang. KEK terjadi akibat kekurangan asupan energi dan protein secara kronis. Di Indonesia, prevalensi KEK pada ibu hamil masih cukup tinggi. Berdasarkan data Puskesmas Balibo, terjadi 8 kasus KEK dari 38 ibu hamil pada tahun 2023. Faktor-faktor seperti pengetahuan, asupan gizi, indeks massa tubuh (IMT), pekerjaan, dan jarak kehamilan diduga berperan terhadap kejadian KEK. Tujuan: Mengetahui faktor dominan yang berhubungan dengan kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Balibo Kabupaten Bulukumba tahun 2024. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel sebanyak 20 ibu hamil yang dipilih dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan lembar observasi, serta dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik multivariat. Hasil: Prevalensi KEK sebesar 50%. Hasil uji bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p = 0,001), asupan gizi (p = 0,002), dan IMT (p = 0,025) dengan kejadian KEK. Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara pekerjaan (p = 1,000) dan jarak kehamilan (p = 1,000) dengan KEK. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa pengetahuan merupakan faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap kejadian KEK (p = 0,001; OR = 0,395). Kesimpulan : ibu hamil dengan pengetahuan kurang memiliki peluang lebih besar mengalami KEK dibandingkan dengan ibu yang berpengetahuan baik.