This Author published in this journals
All Journal Frontier Agribisnis
Wahyudi Agustino
Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengukuran Kinerja Kelembagaan Ekonomi Petani Berkah Membangun Bersama di Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut Wahyudi Agustino; Mira Yulianti
Frontier Agribisnis Vol 9, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v9i2.15836

Abstract

Kelembagaan ekonomi petani (KEP) merupakan penggerak ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat di pedesaan. Pengukuran kinerja mengacu pada model pengukuran balanced scorecard. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menggeneralisasi kinerja KEP Berkah Membangun Bersama dari perspektif keuangan; perspektif bisnis internal; perspektif pengguna; perspektif pembelajaran dan pertumbuhan serta mengidentifikasi dan menggeneralisasi kendala yang dihadapi dalam menjalankan aktivitas usahanya. Pengambilan responden dilakukan dengan sensus. Teknik analisis yang digunakan distribusi frekuensi jawaban dan pengkategorian variabel. Hasil penelitian menunjukkan perspektif keuangan tergolong tinggi dengan tingkat kinerja 87,50%. Tiga  perspektif masuk dalam kategori sedang yaitu perspektif bisnis internal dengan angka 67,36%; perspektif pengguna menunjukkan hasil 62,04%; serta pembelajaran dan pertumbuhan memiliki angka 60,19%. Kendala yang dihadapi antara lain; tugas belum berjalan sesuai dengan struktur organisasi, pelaporan terhadap aktivitas usaha dilaporkan dengan interval waktu yang lama, fungsi pengawasan belum berjalan, belum terdapat gaji terhadap pengurus, kurangnya sumber daya manusia yang kompeten, tidak terlaksananya rapat anggota tahunan, belum pernah melakukan pembaharuan struktur organisasi, dan tidak pernah melakukan penambahan anggota. Rendahnya peningkatan produksi dan tidak adanya garansi terhadap produk pada perspektif bisnis internal bisa mempengaruhi pertumbuhan kelembagaan. Penilaian kinerja yang tidak dilaksanakan menyebabkan sulitnya identifikasi terhadap masalah peningkatan jumlah produksi.