Abstrak: Kanker serviks adalah kanker paling umum dan penyebab utama kematian akibat kanker di kalangan wanita di Indonesia. Human Papillomavirus (HPV) adalah virus yang paling sering dijumpai pada penyakit menular seksual dan diduga berperan dalam proses terjadinya kanker. HPV dibuktikan menjadi penyebab terbesar kanker mulut rahim atau disebut juga kanker serviks. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran wanita usia subur mengenai kanker serviks, infeksi HPV, serta pentingnya pemeriksaan IVA dan vaksinasi sebagai upaya pengendalian angka kejadian kanker serviks. Kegiatan pengabdian ini terbagai dalam dua kegiatan pokok yakni kegiatan pertama yaitu edukasi kesehatan tentang kanker serviks, vaksin dan infeksi HPV dan kebersihan genitalia sedangkan kegiatan kedua yakni pemeriksaan IVA test yang diikuti oleh 30 responden. Hasil dari kegiatan ini didapatkan adanya peningkatan skor pengetahuan pada wanita usia subur (WUS) menjadi 11,3 setelah mengikuti edukasi kesehatan. Didapatkan hasil pemeriksaan IVA test 25 (96%) dinyatakan negatif dan 1 (4%) dinyatakan positif. Kegiatan ini sangat berdampak bagi masyarakat khususnya WUS. Diharapkan program ini dapat dilakukan berkelanjutan yang dikemas dengan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan kesadaran wanita usia subur akan pentingnya deteksi dini kanker serviks.Abstract: Cervical cancer is the most common cancer and the leading cause of cancer-related deaths among women in Indonesia. Human papillomavirus (HPV) is the virus most frequently found in sexually transmitted diseases and is suspected to play a role in the development of cancer. HPV has been proven to be the main cause of cervical cancer. This activity aimed to increase the knowledge and awareness of women of reproductive age regarding cervical cancer, HPV infection, and the importance of IVA (Visual Inspection with Acetic Acid) screening and vaccination as efforts to control the incidence of cervical cancer. This community service activity consisted of two main components: the first was health education on cervical cancer, HPV infection, vaccination, and genital hygiene; and the second was IVA screening, which was attended by 30 respondents. The results showed an increase in knowledge scores among women of reproductive age, reaching 11.3 after participating in the health education session. The IVA test results revealed that 25 participants (96%) were negative, and 1 participant (4%) was positive. This activity had a significant impact on the community, especially women of reproductive age. It is expected that this program can be carried out sustainably through various activities to further enhance awareness among women of reproductive age about the importance of early detection of cervical cancer.