Erlina Mutiara Aprilia
Pariwisata, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

REGENERASI PESISIR: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PENGELOLA MANGROVE TRANSFORMASI EKOLOGI DAN EKONOMI MELALUI EDUWISATA MANGROVE Ray Octafian; Dyan Triana Putra; Rizal Ichsan Syah Putra; Saskia Cahya Khaylila Fitra; Erlina Mutiara Aprilia; Nina Mistriani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 6 (2025): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i6.34917

Abstract

Abstrak: Kawasan pesisir Tapak Tugu, mengalami degradasi ekosistem mangrove sebesar 45% akibat abrasi pantai (3,2 meter/tahun), penurunan permukaan tanah (8-10 cm/tahun), dan intensitas rob 12-15 kali per bulan. Tujuan pengabdian ini adalah mentransformasi kondisi ekologi dan ekonomi masyarakat melalui eduwisata mangrove berkelanjutan dengan menekankan pada aspek pemberdayaan masyarakat agar mampu berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sumber daya alam secara mandiri dan berkelanjutan. Metode pelaksanaan meliputi: (1) sosialisasi program kepada Pokdarwis Bina Tapak Lestari dan stakeholder; (2) pelatihan produksi olahan mangrove dan manajemen eduwisata; (3) implementasi eduwisata penanaman mangrove partisipatif; (4) kampanye edukasi melalui program kunjungan rombongan wisatawan; dan (5) monitoring dan evaluasi berkelanjutan dilakukan untuk menilai efektivitas program melalui observasi wawancara, serta analisis data capaian kegiatan. Sehingga keberhasilan program dapat diukur secara objektif dari aspek pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan. Mitra sasaran adalah kelompok Pokdarwis yang berjumlah 35 orang. Hasil yang dicapai adalah praktik pembuatan dodol mangrove oleh 12 anggota kelompok perempuan dengan omzet Rp 2.250.000 per bulan, terlaksananya program eduwisata penanaman mangrove dengan partisipasi 24 rombongan wisatawan (480 orang), kampanye edu wisata melalui kegiatan menanam dan kunjungan tambak yang melibatkan akademisi, serta peningkatan kesadaran lingkungan masyarakat sebesar 78%. Program ini berhasil mentransformasi kawasan mangrove menjadi destinasi eduwisata berkelanjutan dengan peningkatan pendapatan masyarakat sebesar 65%.Abstract: The Tapak Tugu coastal area has experienced a 45% degradation of its mangrove ecosystem due to coastal abrasion (3.2 meters/year), land subsidence (8-10 cm/year), and tidal flooding 12-15 times per month. The objective of this community service program is to transform the ecological and economic conditions of the community through sustainable mangrove ecotourism, emphasizing community empowerment so that they can actively participate in the independent and sustainable management of natural resources. The implementation methods include: (1) socialization of the program to Pokdarwis Bina Tapak Lestari and stakeholders; (2) training in mangrove processing and ecotourism management; (3) implementation of participatory mangrove planting ecotourism; (4) educational campaigns through tourist group visit programs; and (5) continuous monitoring and evaluation to assess program effectiveness through observation interviews and analysis of activity achievement data. Thus, the success of the program can be measured objectively in terms of community empowerment and environmental management. The target partners are the Pokdarwis group, consisting of 35 people. The results achieved were the production of mangrove dodol by 12 members of a women's group with a turnover of Rp 2,250,000 per month, the implementation of an educational mangrove planting program with the participation of 24 tourist groups (480 people), an educational campaign through planting activities and visits to fish ponds involving academics, and a 78% increase in community environmental awareness. This program has successfully transformed the mangrove area into a sustainable edutourism destination with a 65% increase in community income.