PT. Ajinomoto Indonesia merupakan salah satu perusahaan besar yang bergerak dibidangproduksi Monosodium Glutamat (MSG). MSG digunakan sebagai penyedap masakan sehinggamempunyai cita rasa dan aroma yang kuat.Pada proses produksi kemungkinan adanya risiko bahaya yangtidak dapat diterima. Bahaya disini adalah segala macam aspek mata rantai produksi pangan yang tidakdapat diterima karena merupakan penyebab masalah keamanan pangan. (Sudarmaji, 2005). Penelitian inibertujuan mengevaluasi penerapan (Hazard Analysis and Critical Control Point)HACCP pada proses produksi Monosodium Glutamat (MSG).langkah-langkah penerapan HACCP secara sistematis dalam 12langkah, yang terdiri dari lima langkah awal persiapan dan diikuti dengan tujuh langkah berikutnya yangmerupakan tujuh prinsip HACCP. Analisis data terdapat bahaya pada proses produksi serta tingkatkeparahan. Setelah dilakukan identifikasi menggunakan pohon keputusan terdapat 2 Critical ControlPoint pada proses produksi MSGyaitu sterilisasi dan pengemasan. Kemudian dilakukan petapan titikkritis agar Critical Control Point ada dalam kendali. Kemudian dilakukan tahap pengawasan, koreksi danverifikasi sehingga dapat disimpulkan pelaksanaan di PT. Ajinomoto Indonesia sudah cukup baik.Prosesverifikasi yang dilakukan terhadap program HACCP pada proses produksi MSG adalah denganmelakukan pengecekan secara berkala secara internal maupun eksternal untuk mengontrol danmemastikan bahwa prosedur yang dilakukan secara keseluruhan berjalan efektif. Kata kunci: Critical Control Point, Monosodium Glutamat, Proses Produksi.