Sosialita, Tiara D.
Fakakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hope-Based Intervention untuk Menurunkan Stres Serta Meningkatkan Harapan dan Subjective Well-being pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Sosialita, Tiara D.; Hamidah, Hamidah
Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam Vol 12, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4122.667 KB) | DOI: 10.18860/psi.v12i1.6396

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas hope-based intervention untuk menurunkan stres serta meningkatkan harapan dan subjective well-being pada penderita diabetes mellitus tipe 2 menggunakan desain eksperimen pretest posttest control group design pada 20 orang penderita Diabetes Mellitus tipe 2 berusia 20-40 tahun. Alat ukur yang digunakan berupa skala stres adaptasi Perceived Stress Scale dari Cohen (1988), skala harapan adaptasi Hope Scale dari Snyder (2003) serta skala subjective well-being yang merupakan kombinasi dan adaptasi dari Satisfaction with Life Scale oleh Diener (1985) dan The Affect Balance Scale oleh Bradburn (1969). Hasil analisa data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara skor stres pada kelompok eksperimen dengan skor stres pada kelompok kontrol setelah adanya pemberian intervensi (p = 0,038), serta ada perbedaan yang signifikan antara skor harapan (p = 0,011) dan skor subjective well-being (p = 0,000) pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Adapun nilai efektivitas dari hope-based intervention tergolong sedang untuk variabel stres (ES = 0,45) serta tergolong besar untuk variabel harapan (ES = 1,83) dan subjective well-being (ES = 3,87). Hal ini menunjukkan bahwa hope-based intervention efektif untuk menurunkan stres serta meningkatkan harapan dan subjective well-being pada penderita Diabetes Mellitus tipe 2.Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas hope-based intervention untuk menurunkan stres serta meningkatkan harapan dan subjective well-being pada penderita diabetes mellitus tipe 2 menggunakan desain eksperimen pretest posttest control group design pada 20 orang penderita Diabetes Mellitus tipe 2 berusia 20-40 tahun. Alat ukur yang digunakan berupa skala stres adaptasi Perceived Stress Scale dari Cohen (1988), skala harapan adaptasi Hope Scale dari Snyder (2003) serta skala subjective well-being yang merupakan kombinasi dan adaptasi dari Satisfaction with Life Scale oleh Diener (1985) dan The Affect Balance Scale oleh Bradburn (1969). Hasil analisa data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara skor stres pada kelompok eksperimen dengan skor stres pada kelompok kontrol setelah adanya pemberian intervensi (p = 0,038), serta ada perbedaan yang signifikan antara skor harapan (p = 0,011) dan skor subjective well-being (p = 0,000) pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Adapun nilai efektivitas dari hope-based intervention tergolong sedang untuk variabel stres (ES = 0,45) serta tergolong besar untuk variabel harapan (ES = 1,83) dan subjective well-being (ES = 3,87). Hal ini menunjukkan bahwa hope-based intervention efektif untuk menurunkan stres serta meningkatkan harapan dan subjective well-being pada penderita Diabetes Mellitus tipe 2.