Samud, Samud
IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KONSEP MAHABAH DALAM PERSPEKTIF TAFSIR MAUDHU’I SAMUD, SAMUD
Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis Vol 5, No 01 (2017): Juni
Publisher : Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.482 KB) | DOI: 10.24235/sqh.v5i01.3767

Abstract

Mahabah, adalah dalam bahasa Arab Mahabbah berasal dari kata ahabba-yuhibbu-mahabbatan, yang secara bahasa berarti mencintai secara mendalam, kecintaan, atau cinta yang mendalam. Mahabah di definisikan sebagai “kecenderungan hati secara total pada sesuatu, perhatian terhadapnya itu melebihi perhatian pada diri sendiri, jiwa dan harta, sikap diri dalam menerima baik secara lahiriah maupun batiniah, perintah dan larangannya; dan pengakuan diri akan kurangnya cinta yang diberikan padanya. Manusia adalah salah satu makhluk Allah yang telah diberi rasa cinta, sehingga manusia mampu menjadikan dirinya makhluk yang mampu mengasihi sesamanya. Dengan perasaan cinta itu pula manusia dapat mencintai dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Namun apa yang terjadi pada zaman sekarang sebagian manusia dengan mengatas namakan cinta untuk berbuat suatu kezaliman (kedurjanaan), hal tersebut yang tidak diharapkan oleh ajaran Islam. Konsep Mahabah dalam Alquran adalah pandangan Alquran dalam hal ini adalah Mushaf ‘Uthmani tentang mahabah dan hal-hal yang terkait dengannya yang dilakukan dengan cara mengumpulkan ayat-ayat yang membahas tentang mahabah.