Diare merupakan salah satu penyebab kesakitan dan kematian terutama pada anak balita. Cakupan perilakuhidup bersih dan sehat di wilayah kerja Puskesmas Benu-Benua Kota Kendari suda cukup baik tetapi justrupenyakit diare meningkat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko kurangnya perilaku hidup bersihdan sehat tatanan rumah tangga terhadap kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Benu -Benua KotaKendari Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan pendekatan Case Control.Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu yang memiliki balita yang menderita diare di wilayah kerja PuskesmasBenu-Benua, berdasarkan data bulan Januari sampai bulan Mei 2017 jumlah kasus diare sebanyak 52 balita.Sampel kasus 52 balita dan sampel kontrol 52 balita. Hasil penelitian ini diperoleh dari data analisis menggunakanuji statistik Odds Ratio hasil diperoleh dari kelompok kasus yang terdapat lebih banyak yang tidak menggunakanASI eksklusif dengan jumlah 61 balita (58,7%) sedangkan yang tidak beri siko berjumlah 43 balita (41,3%), dan nilaiOdds Ratio pemberian ASI eksklusif berisiko /tidak berisiko berjumlah 2,059, mencuci tangan yang berisikodengan jumlah 56 (53,8%) sedangkan yang tidak berisiko berjumlah 48 (46,2%) nilai Odss Ratio mencuci tanganberisiko/tidak berisiko 1,364, sedangkan penggunaan jamban sehat yang berisiko dengan jumlah 41 (39,4%) danyang tidak berisiko berjumlah 63 (60,0%) dan nilai Odds Ratio penggunaan jamban sehat berisiko / tidak berisikodi peroleh hasilnya 0,567.Kata Kunci : Diare, ASI Eksklusif, Cuci tangan, Jamban Sehat