Demam thypoid merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting karena penyebarannya berkaitan eratdengan urbanisasi, kepadatan penduduk, kesehatan lingkungan, sumber air dan sanitasi yang buruk serta standarkebersihan industrri pengolahan makanan yang masih rendah. Penularan penyakit ini hampir selalu melaluimakanan dan minuman yang terkontaminasi. Di Indonesia angka kejadian kasus demam thypoid diperkirakanrata-rata 900.000 kasus pertahun dengan lebih dari 20.000 kematian. Penelitian ini dilakukan di Gedung FakultasKesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo Tahun 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adaTidaknya Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Kebiasaan Makan Dengan Gejala Demam Thypoid Pada mahasiswaFakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo Tahun 2017. Data yang diambil adalah data sekunder yangada di Gedung Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo Tahun 2016. Hasil penelitian menunjukkanbahwa, pada hasil uji chisquare didapatkan bahwa nilai PValue< α sehingga terdapat hubungan antara pengetahuandengan gejala demam thypoid pada mahasiswa fakultas kesehatan masyarakat UHO tahun 2016, dimana nilaihubungan kedua variabel bernilai (phi=0,015). Hasil uji chisquare didapatkan bahwa nilai PValue< α sehinggaterdapat hubungan antara sikap dengan gejala demam thypoid pada mahasiswa fakultas kesehatan masyarakatUHO tahun 2016, dimana nilai hubungan kedua variabel bernilai (phi=0,013). Hasil uji chisquare didapatkanbahwa nilai PValue< α sehingga terdapat hubungan antara kebiasaan makan dengan gejala demam thypoid padamahasiswa fakultas kesehatan masyarakat UHO tahun 2016, dimana nilai hubungan kedua variabel bernilai(phi=0,046).Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Kebiasaan Makan, dan Demam Thypoid