Hyperemesis Gravidarum (HG) adalah bentuk berat dari mual muntah selama kehamilan sering dikaitkan dengan berat berkurangnya berat badan, ketonomia,ketonuria, dehidrasi, ketidak seimbangan elektrolit dan kemungkinan penyakit ginjal dan hati, dan mengharuskan untuk dirawat dirumah sakit. Penyebab pasti dari Hyperemesis Gravidarum belum diketahui secara pasti tetapi ada hipotesis yang mengungkapkan beberapa faktor penyebab Hyperemesis Gravidarum yaitu mekanisme hormonal, faktor emosional, dan infeksi Helicobacter Pylori. Studi ini merupakan suatu telaah jurnal (Literature Review) yang mencoba menggali hubungan pajanan infeksi helicobacter pylori dengan hyperemesis gravidarum . Sumber untuk melakukan tinjauan literatur ini meliputi studi pencarian sistematis database terkomputerisasi (PubMed, BMC, Cochrain review, Google cendekia) berbentuk jurnal penelitian dan artikel review. Infeksi kronis Helicobacter Pylori sering tidak menimbulkan gejala pada kebanyakan pasien. Beberapa faktor tambahan seperti stres, diet yang tidak seimbang, makanan yang tidak adekuat atau alkohol dapat menambah gejala gastritis.Kehamilan sendiri dapat menjadi faktor patogenesa perusakan akut dari gastritis kronis, karena pergerakan otot polos traktus gastrointestinal ditekan oleh progesteron, sementara sekresi asam lambung meningkat selama hamil. Pada awal kehamilan, peningkatan retensi cairan dalam tubuh dan perubahan volume cairan intraselular – ekstraselular yang diakibatkan oleh peningkatan hormon steroid hal ini diduga mengakibatkan perubahan pH. Pada traktus gastrointestinal perubahan pH dapat mengakibatkan reaktivasi infeksi laten dari Helicobacter Pylori. Selain itu pada kehamilan diduga perubahan imunitas sel dan humoral menyebabkan kerentanan sehingga infeksi Helicobacter Pylori teraktivasi.