Herman Budi Susetyo
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas PGRI Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan Hijauan dan Hasil Jagung pada Varietas Bisi-2 dan Pioneer di Lahan Marginal Desyanto, Eky; Susetyo, Herman Budi
Agro-UPY Vol 6, No 1 (2014): Agro-UPY
Publisher : Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Intisari Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jarak tanam dan varietas yang sesuai pada pertumbuhan hijauan dan hasil buah tanaman jagung di lahan marginal. Penelitian ini dilakukan di Dusun Ngajaran, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, D.I.Yogyakarta pada bulan Oktober 2012-Januari 2013. Penelitian ini menggunakan metode faktorial dalam racangan acak lengkap kelompok dengan kontrol terpisah, terdiri dari 3 ulangan sebagai blok. Faktor pertama adalah jarak tanam terdiri dari 3 aras yaitu: 25 x 40 cm, 25 x 60 cm, 25 x 80 cm. Faktor kedua adalah varietas jagung yang terdiri dari 2 aras yaitu: Varietas Bisi-2, Varietas Pioneer sedangkan Kontrol yaitu varietas jagung lokal dengan jarak tanam 25 x 60. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar, berat kering, berat tongkol, panjang tongkol, diameter tongkol, indeks luas daun (ILD), berat tongkol per hektar, berat segar per hektar. Hasil penelitian menunjukkan ada beda nyata antara perlakuan dengan kontrol pada variabel tinggi tanaman, berat segar, berat kering, berat tongkol, panjang tongkol, diameter tongkol, indeks luas daun, berat tongkol per hektar, dan berat segar per hektar . Hasil penelitian juga menunjukkan tidak ada interaksi antara jarak tanam dan varietas. Jarak tanam berpengaruh nyata terhadap berat tongkol, indeks luas daun, berat tongkol per hektar dan berat segar per hektar. Sedangkan varietas berpengaruh nyata terhadap diameter tongkol dan indeks luas daun. Kata kunci: jarak tanam, varietas, lahan marginal
Pengaruh Kompos Rumput Laut dan Azolla terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah Puguh Bintang Pamungkas; Okti Purwaningsih; Herman Budi Susetyo
Vegetalika Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/veg.46199

Abstract

Bawang merah merupakan komoditas hortikultura yang banyak dikonsumsi masyarakat, namun ketersediaanya masih belum mencukupi kebutuhan dalam negeri, sehingga harus dipenuhi dari impor. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksinya adalah penggunaan bahan organik yang dapat memenuhi kebutuhan hara tanaman bawang merah tanpa memberikan dampak negatif bagi lingkungan sekitar. Bahan organik yang digunakan adalah kompos Azolla dan rumput laut, dimana rumput laut laut mengandung auksin, sitokinin, etilen, asam absisat, dan giberelin, sedangkan Azolla memiliki kandungan N, P, K, Ca dan Mg. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakter agronomis tanaman bawang merah terhadap pemberian bahan organik. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Juli 2019 di Dusun Glondong, Purwobinangun, Pakem, Sleman DIY, ketinggian tempat 600 mdpl. Jenis tanah yang digunakan dalam penelitian adalah tanah Regusol. Lokasi penelitian mempunyai curah hujan rata-rata 125,8 mm, temperatur rata-rata 25,2oC, kelembaban rata-rata 78,2%, dan lama penyinaran matahari 7,5 jam. Penilitian menggunakan rancangan acak lengkap 2 faktor (rumput laut dan kompos Azolla) dan 3 ulangan. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman (cm), laju tinggi tanaman (cm/minggu), jumlah daun (helai), laju pertumbuhan daun (helai/minggu), jumlah umbi (rumpun), diameter umbi (cm), bobot segar umbi (g), dan indeks panen (%). Hasil penelitian pada variabel pertumbuhan menunjukkan bahwa perlakuan Rumput Laut 1000 ppm+Tanpa Kompos Azolla memberikan hasil yang cukup baik jika dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Untuk variabel hasil, walaupun tidak ada perbedaan yang nyata dalam jumlah dan bobot umbi, namun untuk indeks panen menunjukkan perbedaan yang cukup signifikan. 
BUDIDAYA TOGA DAN PEMBUATAN PUPUK KOMPOS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENGHASILAN WARGA DUSUN SALAKAN Tri Siwi Nugrahani; Herman Budi Susetyo; Muhammad Iqbal Birsyada
DHARMA BAKTI Dharma Bakti Vol 1 No 1 April 2018
Publisher : LPPM IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/dharma.v1i1.298

Abstract

Some residents in the Salakan Trihanggo sub-district of Gamping Sleman have yard land but not utilized. They also have unkempt chicken pets and chicken manure waste not used for fertilizer. Though the yard can be optimized by planting toga crops and chicken manure waste can be used as material for compostable fertilizer that can be sold and eventually increase income.The lack of knowledge and skills of Salakan villagers in the utilization of land for the cultivation of toga plants and the making of compost fertilizer raises the interest of the team to perform community service activities (PKM) by providing solutions that are conducting training and advisory skills of making compost and toga plant in the form of ginger and kencur. PKM method conducted by the team that is participatory actively and mentoring by giving counseling and training the practice of making compost and cultivation of family medicinal plants (toga) in the form of ginger and kencur. Activities are held for 6 months, from March to August 2018, until the writing of this activity is still ongoing. The activity was followed by 17 people consisting of members of RT community and youth group.