Iskandar, M Syahril
Universitas Komputer Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DESAIN BUDAYA JAWA DALAM OPERA VAN JAVA Iskandar, M Syahril
Visualita Jurnal Online Desain Komunikasi Visual Vol 2 No 2 (2010): Agustus
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1866.746 KB) | DOI: 10.33375/vslt.v2i2.1077

Abstract

Penyajiana tayangan hiburan dalam media visual selalu menarik untuk diamati dan ditelisik kehadirannya. Terutama pengemasan tayangan hibursn berupa kesenian tradisional dalam modernitas selalu memiliki daya tarik tersendiri. Penayangan kesenian tradisional sudah hadir sejak era 80-an dimulai dengan penayangan Ria Jenaka, Srimulat, Ketoprak Humor yang kental dengan humor tradisional Jawa, saat ini penyajian humor tradisional semakin menarik dengan hadirnya Opera Van Java, namun dikemas dengan gaya modern sehingga dapat menyasar dua generasi yang berbeda jaman, yaitu generasi tua yang memiliki keterikatan emosional dengan budaya tradisional dan generasi modern sebagai media untuk mengenalkan kesenian tradisional yang tidak kehilangan pamor di era modern. representasi tradisional dan modern tampak pada tanda-tanda visual penayangan Opera van Java yait berupa mimik, pantomimik, ucapan, tingkah laku, perbuatan, dan setting tempat/suasana yang hadir, meskipun sangat kental dengan budaya tradisional Jawa namun tidak membuat audience merasa asing karena pada saat yang bersamaan sentuhan modern sangat terasa dalam penayangannya. Khusus dalam acara Opera Van Java, ide dasar yang diangkat tetap pewayangan, namun telah mengalami distorsi dengan mengangkat cerita dari negara lain, seperti Cinderella dan Sun Go Kong. Pengemasan Opera Van Java sendiri tentunya lebih beragam dan lebih modern. Makalah ini menyajikan fenomena dari hadirnya Opera Van Java dalam program humor di media televisi dengan mengangkat budaya Jawa. Opera van Java menyajikan nuansa budaya yang tidk kolot karena dikemas sedemikian rupa sehingga mampu dinikmati oleh kalangan muda yang kurang tersentuh budaya tradisional. Mulai dari setting tempat yang disajikan khas dengan ornament Jawa yang menggambarkan makna mendalam bagi generasi tua yaitu perasaan akrab dengan kekhasan masa lalu, bagi generasi muda hal ini menjadi ajang pengenalan budaya dan menumbuhkan kebanggaan kekayaan tardisi. 
AKULTURASI BUDAYA DALAM IKLAN PERTELEVISIAN Iskandar, M Syahril
Visualita Jurnal Online Desain Komunikasi Visual Vol 2 No 1 (2010): February
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.386 KB) | DOI: 10.33375/vslt.v2i1.1093

Abstract

Iklan televisi merupakan media komunikasi masa yang dapat menampilkan tata ruang (visual), tata rungu (audio), serta gerak (motion) secara bersamaan. Sehingga melalui iklan televisi, memungkinkan para pengiklan dapat menampilkan berbagai kreativitas dalam  memperkenalkan suatu produk terhadap masyarakat. Pembahasan utama dalam penelitian ini adalah mengenai iklan minuman ringan Coca-cola (yang merupakan produk global), hadir dalam tayangan televisi di Indonesia dengan menampilkan muatan-muatan local (local content). Dalam iklan Coca-cola tersebut terdapat adanya bentuk akulturasi budaya, yang ditampilkan melalui penggunaan kostum, genre, dan bahasa. Mellui teknik pengambilan gambar yang diterapkan, dapat memaksimalkan fungsi endorser sebagai pembawa pesan dalam iklan televisi dan mendukung karakter lokalitas tokoh yang ditampilkan.Kata Kunci : Akulturasi, Budaya, Iklan TV
PEMBENTUKAN PERSEPSI VISUAL PADA IKLAN TELEVISI Iskandar, M Syahril
Visualita Jurnal Online Desain Komunikasi Visual Vol 3 No 1 (2011): February
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.15 KB) | DOI: 10.33375/vslt.v3i1.1095

Abstract

Televisi sebagai media iklan memiliki banyak keunggulan karena dapat menggabungkan penglihatan, bunyi dan gerak serta jangkauannya yang luas. Televisi sangat fleksibel dalam menyampaikan pesan sponsor, mulai dari pemilihan waktu sampai pada adanya jaminan penyampaian ulasan berita secara khusus untuk audiens tertentu. Karena fleksibilitasnya iklan yang disajikan dalam media televisi dapat mempengaruhi persepsi audience terhadap produk tertentu. Persepsi inilah yang dikenal dengan persepsi visual sebagai fungsi dari ilmu psikologi. Memahami pembentukan persepsi Visual menjadi penting untuk memahami karakteristik target sasaran, menunjang komunikasi visual yang efektif (Televisi), kemudahan dalam mengambil keputusan visual yang akan disasarkan kepada khalayak. Hal ini dapat dirasakan mengapa kebanyakan orang lebih puas membeli sepatu Adidas daripada sepatu dari Cibaduyut? Mengapa kita memilih Rinso daripada Surf? Mengapa sebagian masyarakat memilih motor Honda daripada motor Kanzen? Semua pertanyaan itu bisa dibalik sesuai dengan latar belakang dan tujuan kita masing-masing. Makalah ini berupaya meneliti bagaimana proses pembentukan persepsi visual pada iklan televisi yang dilakukan oleh perusahaan rokok Gudang Garam International, Bentoel Sejati, Djarum Black? Berdasarkan pemaparan diperoleh analisis bahwa pembentukan persepsi visual iklan rokok pada televisi di tunjukan dengan objek utama laki-laki yang jantan dan pemanfaatan objek pendukung pada visualisasinya. Hal ini didukung Melihat dari hasil survey terakhir tahun 2007-2008 yang dilakukan oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), ternyata, salah satu kriteria pria jantan dan perkasa menurut kebanyakan responden adalah mereka yang merokok. Dan masih berdasarkan penelitian Komnas PA; 83,7% perokok anak akibat pengaruh kuat iklan di media massa yang menonjolkan kejantanan dan kegagahan.