Susatyo Nugroho Widyo Pramono
Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perancangan Sistem Penilaian Kinerja Karyawan pada Operator DivisiCorrugated Carton BoxBerbasis Human Resources Scorecard dan Kompetensi Spencer Bintang Rachvadani Dzakwan; Susatyo Nugroho Widyo Pramono; Rani Rumita
Industrial Engineering Online Journal Vol 9, No 3 (2020): WISUDA PERIODE JULI TAHUN 2020
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPT. X merupakan perusahaan yang berjalan di bidang produk konversi yang digunakan sebagai kemasan untuk berbagai macam produk dengan Corrugated carton box sebagai produk unggulannya. Para operator dari divisi produsi mengeluhkan sistem pemberian insentif perusahaan yang kurang adil dikarenakan hanya berdasarkan pencapaian target produksi divisi bukan dari pencapaian prestasi masing –masing karyawan. Sistem penilaian kinerja yang digunakaan saat ini masih belum dapat dijadikan sebagai dasar pemberian insentif oleh perusahaan karena hanya dipandang sebagai formalitas saja dengan proses penilaian yang masih subyektif dan indikator penilaian yang tidak jelas dan terukur. Penelitian ini bertujuan merancang sistem penilaian kinerja yang lebih objektif dan terukur sehingga dapat dijadikan sebagai dasar pemberian insentif karyawan. Proses perancangan indikator penilaian kinerja dilakukan dengan kombinasi metode Human Resources Scorecard dan Kompetensi Spencer kemudian diolah menggunakan metode AHP untuk menentukan bobot prioritas penilaian antar indikator. Berdasarkan hasil penjabaran visi, misi, dan strategi perusahaan didapatkan 18 KPI untuk menilai prestasi kerja individu dan 16 sub kriteria kompetensi untuk menilai kompetensi para operator produksi. Pada penelitian ini dihasilkan 3 macam formpenilaian prestasi kerja individu masing –masing untuk operator departemen produksi, QC, dan Maintenancedan 1 formpenilaian kompetensi untuk operator ketiga departemen. Nilai akhir kinerja karyawan didapatkan dengan menggabungkan penilaian prestasi kerja individu dan kompetensi karyawan. Nilai akhir tersebut kemudian dijadikan dasar sebagai sistem pemberian insentif yang baru.Kata kunci: AbstractPT.X is a company that engaged in corrugated carton box product packaging conversion as their main business model. The operators from their production division claimed that their company incentive system is unfair because it only evaluated division works overall achievement not from workers individual achievement. Their current work assessment system can’t be used as the basis of company incentive giving because it was viewed only as a formof formality with their evaluation process is still subjective and their assessment indicators are still unclear and unmeasured. This study has an objective to design a more objectified and measured work assessment so it can be the new base as a company work incentive giving system. The process of designing the new work assessment indicator system will be using a combination of Human Resource Scorecard and Spencer Competence methods, then the results will be analyzed further using AHP to determine the prioritized weight between indicators. Based on the company’s vision, mission, and strategy it was obtained 18 KPI to evaluate individual work achievement and 16 competence sub-criterion to assess individual production operator's competence. In this study, it was obtained three kinds of individual work achievement assessment forms for each operator in the department of production, QC, and Maintenance, and one competence assessment formfor each department’s operators. The final personal’s work score is obtained from combining individual work achievement and personal’s competence. Those final scores then will be the basis of the new company incentive giving system.
USULAN DESAIN JIG DAN JUMLAH OPERATOR UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PROSES PENGECATAN BATTERY COVER SMARTPHONE POLYTRON PADA MESIN PU BASE COAT UNIT PAINTING (Studi Kasus PT. Hartono Istana Teknologi Kudus) Harun Pamuji; Susatyo Nugroho Widyo Pramono
Industrial Engineering Online Journal Vol 8, No 1 (2019): WISUDA PERIODE JANUARI TAHUN 2019
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1366.233 KB)

Abstract

PT. Hartono Istana Teknologi (HIT) merupakan salah satu perusahaan manufaktur terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang elektronik. Perusahaan ini memiliki dua lokasi perusahaan, yaitu terletak di Kudus dan Sayung. Unit painting PT. HIT yang berlokasi di Kudus merupakan unit yang digunakan untuk proses pengecatan produk, baik pengecatan dasar maupun pengecatan akhir. Unit ini digunakan dalam proses berbagai macam produk Polytron, termasuk smartphone. Berdasarkan peramalan, permintaan untuk produk smartphone mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut melebihi kapasitas dari unit ini, sehingga perlu dilakukan peningkatan produktivitas, termasuk pada unit ini. Peningkatan produktivitas dapat dicapai dengan berbagai cara, seperti pengembangan peralatan kerja, pengaturan kondisi kerja, dan penggunaan secara maksimal sumber daya yang ada. Dalam meningkatkan produktivitas pada mesin PU base coat unit painting PT. HIT, peningkatan produktivitas diupayakan dengan melakukan pengembangan terhadap peralatan kerja dan efisiensi sumber daya dengan menentukan jumla pekerja optimal. Pengembangan peralatan kerja dilakukan dengan melakukan desain ulang terhadap jig produk menggunakan software AutoCAD. Sementara penentuan jumlah pekerja optimal dilakukan dengan perhitungan waktu standar melalui metode SWTS (Stop Watch Time Study) yang kemudian digunakan untuk menentukan kebutuhan pekerja berdasarkan beban kerja kapasitas pekerja. ABSTRACT PT. Hartono Istana Teknologi (HIT) is one of the largest manufacturing companies in Indonesia that engaged in electronics equipments. This company has two company locations, there are located in Kudus and Sayung. Painting unit of PT. HIT that located in Kudus is a unit used for product painting processes, either basic painting, and final painting. This unit is used in the process of various Polytron products, including smartphones. Based on forecasting, demand for smartphone products has increased. This increase exceeds the capacity of this unit, therefore productivity needs to be increased, including this unit. Increased productivity can be achieved in various ways, such as the development of work equipment, regulation of working conditions, and maximum use of existing resources. In order to increase the productivity of PU  base coat painting machines unit of PT. HIT,  the effort can be cultivated by developing work equipment and resource efficiency by determining the optimal number of workers. Development of work equipment is done by redesigning product jigs using AutoCAD. Then the determination of the optimal number of workers is achieved by calculating standard time through the SWTS (Stop Watch Time Study) method which is then used to determine workers' needs based on the workload capacity.
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA PADA PRODUK AMDK 240 ML (STUDI KASUS: PT TIRTA INVESTAMA (AQUA) WONOSOBO) Adi Setyo Nugroho; Susatyo Nugroho Widyo Pramono
Industrial Engineering Online Journal Vol 8, No 2 (2019): WISUDA PERIODE APRIL TAHUN 2019
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (861.381 KB)

Abstract

Perkembangan dunia industri yang bergerak sangat pesat membuat persaingan antar perusahaan semakin meningkat, termasuk perusahaan industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Untuk mempertahankan kualitas dari produk yang dihasilkan, perusahaan perlu melakukan pengendalian kualitas agar sesuai dengan spesifikasi produk yang ditetapkan supaya dan mampu meningkatkan kepuasan konsumen. PT. Tirta Investama Wonosobo memproduksi produk AQUA kemasan 240 ml dan galon 19 liter. Dalam salah satu upaya peningkatan kualitas, AQUA berupaya untuk meningkatkan target reject proses pada produksinya, termasuk pada kemasan 240 ml yang masih ditemukan banyak produk cacat yaitu sebesar 0.35%. Analisis pengendalian kualitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Six Sigma. Berdasarkan teori Six Sigma, hanya terdapat 3,4 cacat  per sejuta kesempatan pada proses produksi. Semakin tinggi target sigma yang dicapai maka kinerja sistem industri semakin membaik. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan untuk meningkatkan kepuasan konsumen dan kualitas produk dengan meminimalisir jumlah produk cacat. Abstract [Quality Control Analysis Using Six Sigma Method In AMDK 240 ml Production (case study PT Tirta Investama (AQUA) Wonosobo] The rapid development of the industrial world has made the competition among companies increasing, including the industrial company of Bottled Drinking Water (AMDK). To maintain the quality of the products produced, companies need to perform quality control to conform to product specifications set so that and able to increase customer satisfaction. PT. Tirta Investama Wonosobo manufactures 240 ml AQUA packaging and Gallon 19 liter. In one of the quality improvement efforts, AQUA seeks to increase the reject target of its production, including the 240 ml packaging which still found many defective products of 0.35%. Quality control analysis in this research is by using Six Sigma method. Based on Six Sigma theory, there are only 3.4 defects per million opportunities in the production process. The higher the sigma target achieved, the better the performance of the industrial system. This research is expected to be useful for companies to improve consumer satisfaction and product quality by minimizing the number of defective products.