Keberhasilan seseorang dalam memecahkan masalah, salah satunya bergantung pada kesadarannya tentang apa yang ia ketahui dan bagaimana ia menerapkannya. Kesadaran seseorang tentang proses berpikirnya sendiri disebut metakognisi. Selain itu, diperlukan Adversity Quotient (AQ) dalam memecahkan masalah untuk mengubah kesulitan menjadi peluang keberhasilan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses metakognisi mahasiswa yang ditinjau dari AQ. Subjek penelitian adalah 3 mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana yang memiliki AQ berbeda yaitu climbers, campers dan quitters. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tes tertulis, think aloud, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas metakognisi jenis awareness, evaluation, dan regulation terjadi pada semua subjek saat proses pemecahan masalah. Metakognisi membuat subjek tipe climbers memahami bagaimana mencapai tujuan dengan memeriksa keberhasilan pada setiap langkah proses pemecahan masalah. Metakognisi membantu subjek tipe campers mengenali keberadaan masalah dengan menyadari pola yang seharusnya diterapkan pada langkah perpindahan. Selain itu, metakognisi membuat pikiran subjek tipe quitters menjadi lebih efektif dengan mencari pola-pola untuk membuat langkah perpindahan dan cara mengevaluasi serta membantu memahami apa sebenarnya masalah.One's success in solving problems, one of which depends on his awareness of what he knows and how he applies it. A person's awareness of his own thought process is called metacognition. In addition, Adversity Quotient (AQ) is needed in solving problems to turn difficulties into opportunities for success. This study aims to describe the student's metacognition process in terms of AQ. The research subjects were 3 students in Satya Wacana Christian University in Mathematics Education who had different AQs, namely climbers, campers and quitters. Data collection in this study was conducted using a written test, think aloud, and interview. The results showed that metacognition activities of the type of awareness, evaluation, and regulation occur in all subjects during the problem solving process. Metacognition made climers type subjects understood how to achieve goals by checking success at each step of the problem solving process. Metacognition helped campers type subjects recognized the existence of a problem by realizing the pattern that should be applied to the movement step. In addition, metacognition made the quitters-type subject's mind more effective by looking for patterns to make the move and how to evaluate and help understand what the problem is.