Wibowo, Putiarsa Bagus
Program Magister Ilmu Komunikasi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Komunikasi Korporat Dalam Mendukung Kelancaran Operasional Perusahaan Migas (Studi Pada PT Elnusa Petrofin Wilayah Maluku dan Halmahera 2015-2017) Wibowo, Putiarsa Bagus
MediaKom : Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol 8, No 2 (2018): Mediakom Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah terdapat gap (kesenjangan) antara tren pertumbuhan keuntungan perusahaan melalui volume throughput PT. Elnusa Petrofin yang cukup berbeda antara tahun 2012-2015 dan tahun 2015-2017, dimana sejak tahun 2015 departemen Corporate Communication berdiri dan ditugaskan untuk membantu kelancaran operasional perusahaan di Wilayah Maluku dan Halmahera Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif deskriptif, yang menghasilkan data deskriptif/data primer berupa hasil wawancara yang diperoleh melalui wawancara mendalam dengan pemberi informasi kunci (key informan) yang berasal dari PT. Elnusa Petrofin sebanyak empat orang pejabat struktural, yaitu dua orang direktur, dan dua orang kepala subdirektorat, serta dua orang manajer masing-masing dari dua perusahaan asing di Kawasan Industri Batam. Di samping itu, digunakan data sekunder yang berasal dari studi kepustakaan. Analisis data dilakukan dengan cara menelaah seluruh data hasil penelitian ini baik data primer berupa hasil wawancara mendalam dengan pemberi informasi kunci (key informan) yang dipilih maupun data sekunder berupa hasil studi kepustakaan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah communication strategy theory. Berdasarkan hasil penelitian terbukti bahwa collaborative communication strategy, yaitu menjadi anggota Bakohumas Pusat, dan Perhumas dan autonomous communication strategy, yaitu kerjasama dengan media massa, lembaga dalam dan luar negeri, instansi pemerintah dan swasta, serta asosiasi, dan mengadakan pertemuan berkala untuk menjelaskan kebijakan-kebijakan yang baru serta meminta masukan-masukan dari para investor asing, berhasil meningkatkan pertumbuhan investasi asing langsung (foreign direct investment) selama kurun waktu 5 tahun (2009-2013).