Setelah Indonesia meraih kemerdekaan pada tahun 1945, beberapa cendekiawan di Indonesia mencoba untuk membina dan membangun kembali dalam perbagai bidang pembangunan termasuk pendidikan, ekonomi dan sosial. Dalam suasana negara yang sedang membangun dengan penduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, salah satu aspek yang menjadi tumpuan ialah pembaharuan pemikiran Islam di pendidikan tinggi Islam Indonesia. Pembaharuan pemikiran ini melibatkan penguraian kembali tentang unsur penting pemikiran Islam dengan cara berfikir modern Barat yang sekuler. Upaya ini dinamakan sebagai modernisasi pemikiran Islam yang mengakibatkan kekeliruan dan kesilapan pemahaman. Rasjidi menggunakan kerangka ahl al-sunnah wa al-jamā’ah dalam membahas sekularisasi sebagai program filsafat yang dijadikan sebagai asas modernisasi pemikiran Islam. Makalah ini menguraikan kontribusi penting pemikiran Mohammad Rasjidi dalam mengoreksi dan menegaskan kembali beberapa prinsip Islam berkenaan--hakikat insan, akal, akhlak dan paham negara—agar tidak bertentangan dengan Pandangan alam Islam (the Worldview of Islam).
Copyrights © 2019