Teknik Relaksasi Autogenik dapat digunakan oleh pasien tanpa bantuan terapi dan mereka dapat menggunakannya untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan yang dialami sehari hari di rumah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Perbedaan Tingkat Kecemasan Pada Lansia yang Menggunakam Terapi Relaksasi Otot Autogenik dan Tidak Menggunakan Terapi Relaksasi Otot Autogenik di Pos Anggrek Bulan 04 RW 13 Kelurahan Sisir Batu. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kontrol group Pre and Posttes design dengan metode pendekatan longitudinal. Populasinya adalah Lansia sebanyak 89 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 15 orang kelompok kontrol dan 15 orang kelompok perlakuan. Pengambilan sampel dengan purposivesampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik Independent Samples Test dengan derajat kemaknaan (0,05). Hasil analisis bivariat menunjukan pvalue = 0,001 dimana pvalue < 0,05. Artinya ada Perbedaan Tingkat Kecemasan Pada Lansia yang Menggunakam Terapi Relaksasi Otot Autogenik dan Tidak Menggunakan Terapi Relaksasi Otot Autogenik di Pos Anggrek Bulan 04 RW 13 Kelurahan Sisir Batu. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai tolak ukur atau pertimbangan pemberian asuhan keperawatan kepada lansia sebagai health motivator (motivasi) dan health educator (pendidik). ABSTRACT Autogenic Relaxation Technique can be used by patient without the helping of therapy and they can use it to reduce tension and anxiety experienced daily at home. According to the scientific view, relaxation is an extension of skeletal muscle fibers, while the tension is a contraction of the muscle fiber displacement. The Muscle Relaxation of Autogenic aims to reduce tension and anxiety with relaxing (stretching) the muscles of the body. Purpose of Difference of Anxiety Level In Elderly Using Muscle Relaxation Therapy of Autogenic and Not Using Muscle Relaxation Therapy of Autogenic in Post Anggrek Bulan 04 RW 13 Village of Sisir Batu. This research used research design of control group pre and post test design with longitudinal approach. Population are all of elderly age 61-80 years in Post Anggrek Bulan 04 RW 13 Village of Sisir Batu as many as 89 people. The samples in this study were 15 people of control group and 15 people of treatment group. Sampling with the purpsive sampling. The data obtained were analyzed using independent T-test statistical tests with significance level (0.05). The result of data collection, almost all (80%) elderly control group had heavy (high) anxiety as many as 12 people. Most (73.3%) of elderly of treatment group minimum from anxiety as many as 11 people. Results of bivariate analysis showed pvalue = 0.001 means pvalue
Copyrights © 2018