Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KESEPIAN PADA LANSIA YANG DITINGGAL PASANGAN DI DESA MENSERE Imam Munandar; Sugianto Hadi; Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.792 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.491

Abstract

Kesepian adalah sebuah perasaan dimana orang mengalami kehampaan dan kesendirian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kesepian pada lansia ditinggal pasangan di Desa Mensere. Penelitian ini menggunakan desain deskiptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Analisa data yang digunakan adalah uji korelasi spearman rank. Populasi terdiri dari semua lansia yang ditinggal mati pasangan baik laki-laki maupun perempuan, berumur 60 tahun keatas, dan tinggal bersama keluarganya di Desa Mensere dan mengambil sampel sebanyak 35 orang.Hasil penelitian didapatkan sebanyak 32 lansia (91,40%) mengalami kesepian, sedangkan lansia yang mendapat dukungan baik sebanyak 30 orang (85,70%). Hasil uji spearman rank diperoleh koefisien korelasi 0,691 dan nilai sig 2 tailed = 0,000 pada taraf signifikan (α = 0,05), dimana nilai sig < α (0,000 < 0,05) dengan demikian H0 ditolak artinya ada hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kesepian pada lansia ditinggal pasangan di Desa Mensere.Dari hasil yang didapat diharapkan lansia yang ditinggal pasangan bisa beradaptasi sehingga tidak mengalami kesepian. Direkomendasikan untuk penelitian selanjutnya cara pengumpulan data pada dukungan keluarga pada lansia diobservasi. Kata kunci : Dukungan keluarga, kesepian, lansia.
HUBUNGAN KOMPONEN PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, TINDAKAN) MEROKOK PADA MAHASISWA Wenfridus R. R. Lake; Sugianto Hadi; Ani Sutriningsih
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.115 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.720

Abstract

Perilaku merupakan suatu reaksi individu terhadap stimulus yang sangat berpengaruh pada diri seseorang baik dari dalam maupun luar pribadinya. Untuk menghindari perilaku negatif, seperti merokok khususnya mahasiswa perlu penanganan sejak dini dan penekanan yang positif sehingga yang kita harapkan bisa tercapai. Tujuan peneilitian untuk mengidentifikasikan hubungan pengetahuan, sikap dengan tindakan merokok pada mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang Angkatan 2009. Desain penelitian menggunakan korelasional dengan metode Cross Sectional. Jumlah populasi 48 orang dengan sampel 43 orang yang diambil dengan purrpusive Sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan skala ordinal, nominal dan dianalisa menggunakan uji Spearman’s rho. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar mahasiswa (72,1%) pengetahuannya baik, sedangkan untuk sikap positif ada 90,7 % dan tindakan ada 44,2%. Hasil analisa menunjukan nilai p-value 0,000 (< α 0,05) dengan Pearson Correlation 0,766. Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan kepada Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang untuk lebih menekan atau membuat aturan yaitu kawasan bebas rokok dalam area kampus.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DI RT 04 RW 02 KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG Vinsensius Adrian Longa Bhara; Sugianto Hadi; Ragil Catur Adi W.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.966

Abstract

Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penyakit demam berdarah dapat mengakibatkan kurangnya perilaku pencegahannya sehingga masyarakat dapat terkena penyakit demam berdarah. Perilaku pencegahan penyakit demam berdarah yang baik adalah masyarakat mampu melakukan gerakan 3M plus yaitu menutup, mengubur dan menguras. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku pencegahan penyakit demam berdarah di masyarakat.Metode ini menggunakan deskriptif korelasional dengan menggunakan sampel yaitu masyarakat yang tercatat di RT 04/RW 02 Kelurahan Tlogomas, bersedia diteliti, bisa membaca dan menulis dan berada di rumah saat penelitian dengan teknik sampling purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 35 reponden. Data dianalisa menggunakan spearman. Berdasarkan hasil perhitungan didapat nilai p-value < α (0,000 < 0,05) maka H0 ditolak. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebanyak 68,6% masyarakat mempunyai pengetahuan yang baik dan sebanyak 71,4% mempunyai perilaku yang baik; ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku masyarakat dalam pencegahan penyakit demam berdarah di RT 04, RW 02 Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang (p (0,000) < α (0,05) rs 0,81). Direkomendasikan agar petugas kesehatan meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat agar pengetahuan yang sudah baik bisa dijaga dan ditingkatkan dengan melakukan gerakan 3M plus yaitu menutup tempat penampungan air, mengubur barang-barang bekas dan menguras tempat penampungan air minimal seminggu sekali. ABSTRACT Lack of knowledge in society about preventing dengue disease can affect lack of preventing behavior so that the community has dengue disease. The good preventing behavior for dengue disease is that the community is able to apply 3M plus movement i.e. covering (menutup), graving (mengubur), and washing (menguras). The purpose of the study was to find out the relationship between knowledge and preventing behavior for dengue disease in a community. The method used in this study was descriptive correlation by using sample of the community listed in RT 04 RW 02, Tlogomas Village, Lowokwaru District, Malang City, able to be researched, able to read and write, and available at home during the study by using purposive sampling and having sample as many as 35 respondents. The data were analyzed by using spearman. If in the calculating analysis the value is p
HUBUNGAN ANTARA PEROKOK AKTIF DENGAN GANGGUAN POLA TIDUR (INSOMNIA) PADA MAHASISWA Khairul Hakimin; Sugianto Hadi; Ani Sutriningsih
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.591 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.479

Abstract

Gangguan pola tidur (insomnia) masih menjadi permasalahan bagi sebagian mahasiswa. Gangguan tidur dapat disebabkan oleh gangguan psikiatrik seperti akibat konsumsi rokok.Berdasarkan survey yang dilakukan pada 10 mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang, diketahui sebanyak 70% mahasiswa merokok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perokok aktif dengan gangguan pola tidur (insomnia) pada mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Desain penelitian yaitu analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 60 responden. Pengambilan sampel secara total sampling. Analisis data yang digunakan adalah uji korelasi spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setengah dari responden perokok aktif yaitu 30 responden (50%) tergolong sebagai perokok kategori sedang. Gangguan pola tidur sebagian besar responden tergolong insomnia sedang sebanyak 38 orang (63.7%). Hasil uji spearman rank diperoleh koefisien korelasi 0.799 dan ρ-value 0.000 < α (0.05). Ada hubungan antara perokok aktif dengan gangguan pola tidur (insomnia) pada mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode dan sampel yang berbeda, instrumen penelitian yang lebih akurat, serta menggali faktor lain yang juga mempengaruhi insomnia. Kata kunci : Gangguan pola tidur (insomnia), perokok aktif.
PERBEDAAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA ANAK DENGAN INDEKS MASSA TUBUH NORMAL DAN OVERWEIGHT DI SDK SANG TIMUR MALANG Trihastanti Cida; Sugianto Hadi; Ani Sutriningsih
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.665 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.153

Abstract

Overweight merupakan suatu akumulasi lemak berlebih di dalam tubuh yang dapat mengganggu kesehatan secara keseluruhan. Metode sederhana dalam menentukan tingkat overweight adalah Indeks Massa Tubuh. Kelebihan berat badan memiliki peran yang kurang baik yaitu meningkatkan resistensi insulin oleh tubuh, sehingga glukosa dalam darah tidak mampu dimetabolisme dengan baik oleh sel dan akhirnya terjadi peningkatan glukosa. Peran perawat sebagai pendidik sangat diperlukan dalam memberikan pengetahuan tentang kesehatan gizi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Kadar Glukosa Darah pada Anak dengan Indeks Massa Tubuh Normal dan Overweight di Sekolah Dasar Sang Timur Malang. Penelitian ini menggunakan desain komparatif dengan pendekatan cross sectional. Populasinya seluruh siswa kelas I-VI di Sekolah Dasar Sang Timur Malang sebanyak 311 orang. Pengambilan sampel dengan teknik stratified random sampling sebanyak 62 orang. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji t-test dengan derajat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar glukosa darah pada anak dengan Indeks Massa Tubuh normal sebagian besar (71 %) memiliki kadar glukosa darah normal, untuk anak dengan Indeks Massa Tubuh overweight sebagian besar (58 %) memiliki kadar glukosa darah tinggi. Hasil uji beda didapatkan p value 0,004 < 0,05, artinya terdapat perbedaan kadar glukosa darah pada anak dengan Indeks Massa Tubuh normal dan overweight. Saran untuk penelitian selanjutnya, mengidentifikasi lebih dalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kadar glukosa darah pada anak Sekolah Dasar dengan overweight dan glukosa darah tinggi. Kata kunci: Indeks Massa Tubuh, Kadar Glukosa Darah
HUBUNGAN KONSUMSI ALKOHOL DENGAN NYERI LAMBUNG Adelvia Nabunome; Sugianto Hadi; Ragil Catur Adi W.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.1065

Abstract

Nyeri lambung adalah adalah rasa tidak nyaman di ulu hati, mual, muntah, rasa cepat kenyang, rasa penuh di lambung, kembung dan sendawa. Salah satu penyebab nyeri lambung adalah alkohol, tetapi sebagian orang yang mengkonsumsi alkohol dan mengalami nyeri lambung tidak menyadari jika nyeri lambung yang dirasakan disebabkan oleh alkohol. Rancangan penelitian ini bersifat retrospektif dengan menggunakan desain studi korelasional. Populasi adalah mahasiswa kost Putra RT 03 RW 06 berumur 19-27 tahun dengan jumlah 97 orang dan sampel sebanyak 30 orang dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Analisa data yang digunakan adalah uji korelasi spearman rank. Hasil uji statistik alkoholis ringan yang mengalami nyeri lambung ringan (30%), alkoholis ringan dengan nyeri lambung sedang (10%), alkoholis ringan dengan nyeri lambung berat (3,3%), alkoholis menengah dengan nyeri lambung sedang (10%), alkoholis berat dengan nyeri ringan (6,7%), alkoholis berat dengan nyeri sedang (6,7%) dan nyeri alkoholis berat dengan nyeri lambung berat (33,3%). Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai sig 2 tailed 0,000 dimana nilai sig < α (0,000< 0,05) maka Ho ditolak artinya ada hubungan konsumsi alkohol dengan nyeri lambung. Saran yang direkomendasikan adalah bagi responden agar mampu meningkatkan derajat kesehatannya dengan berhenti mengkonsumsi alkohol atau minimal mengurangi konsumsi alkohol setiap harinya. ABSTRACT Stomach pain is a discomfort in the pit of the stomach, nausea, vomiting, full satiety, fullness in the stomach, bloating and belching. One cause of gastric pain is alcohol, but some people who consume alcohol and experience gastric pain are unaware if gastric pain is felt by alcohol. The design of this study is retrospective by using correlational study design. The population is a student boarding house RT 03 RW 06 aged 19-27 years with the number of 97 people and a sample of 30 people using the technique Purposive Sampling. Data analysis used is spearman rank correlation test. Results of mild alcoholic evidence of mild gastric pain (30%), mild alcoholic with moderate gastric pain (10%), mild alcoholic with severe gastric pain (3.3%), middle alcohol with moderate gastric pain (10%), heavy alcohol with mild pain (6.7%), severe alcoholism with moderate pain (6.7%) and severe alcoholic pain with severe gastric pain (33.3%). From the calculation results obtained sig value 2 tailed 0,000 where the value of sig
PERBEDAAN KUALITAS TIDUR LANSIA SEBELUM DAN SESUDAH MINUM SUSU HANGAT DI PANTI GRIYA KASIH SILOAM MALANG Maria Yosefina Kiden Boli; Sugianto Hadi; Ani Sutriningsih
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.024 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1390

Abstract

Salahsatu masalah yang sering dialami lansia adalah gangguan pemenuhan tidur. Pemberian susu hangat dapat mengatasi gangguan tidur pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas tidur lansia sebelum dan sesudah minum susu hangat di Panti Griya Kasih Siloam Malang. Desain penelitian adalah pre-eksperimen dengan rancangan one group pre – post test design. Sampel penelitian sebanyak 20 lansia ditentukan melalui teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan pada bulan September 2014 dengan cara observasi dan wawancara. Data diuji menggunakan uji t berpasangan (p< 0,05). Hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum diberi susu hangat, lebih dari separuh lansia yaitu sebanyak 11 orang (55%) memiliki kualitas tidur tidak baik. Setelah mengkonsumsi susu hangat, sebagian besar lansia yaitu sebanyak 16 orang (80%) memiliki kualitas tidur yang baik. Hasil uji statistik menunjukkan adanya perbedaan nyata antara kualitas tidur lansia sebelum dan setelah minum susu hangat secara rutin sebelum tidur. Berdasarkan hasil penelitian, pihak Panti Griya Kasih Siloam Malang sebaiknya dapat memberikan susu hangat pada lansia yang mengalami gangguan pemenuhan tidur. ABSTRACT One of the problems that is often experienced by the elderly people is a sleep fulfillment disorder. Giving warm milk can overcome sleep disorders in the elder. This study aims to determine the differences in the quality of elderly sleep before and after drinking warm milk at Panti Griya Kasih Siloam Malang. The research design was pre-experiment with the design of one group pre-post test design. The research sample of 20 elderly was determined through purposive sampling technique. Data collection was conducted in September 2014 by observation and interview. Data were tested using paired t test (p
PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA YANG MENGGUNAKAM TERAPI RELAKSASI OTOT AUTOGENIK DAN TIDAK MENGGUNAKAN TERAPI RELAKSASI OTOT AUTOGENIK DI POS ANGGREK BULAN 04 RW 13 KELURAHAN SISIR BATU Rosviani Ade; Sugianto Hadi; Ani Sutriningsih
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.1078

Abstract

Teknik Relaksasi Autogenik dapat digunakan oleh pasien tanpa bantuan terapi dan mereka dapat menggunakannya untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan yang dialami sehari hari di rumah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Perbedaan Tingkat Kecemasan Pada Lansia yang Menggunakam Terapi Relaksasi Otot Autogenik dan Tidak Menggunakan Terapi Relaksasi Otot Autogenik di Pos Anggrek Bulan 04 RW 13 Kelurahan Sisir Batu. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kontrol group Pre and Posttes design dengan metode pendekatan longitudinal. Populasinya adalah Lansia sebanyak 89 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 15 orang kelompok kontrol dan 15 orang kelompok perlakuan. Pengambilan sampel dengan purposivesampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik Independent Samples Test dengan derajat kemaknaan (0,05). Hasil analisis bivariat menunjukan pvalue = 0,001 dimana pvalue < 0,05. Artinya ada Perbedaan Tingkat Kecemasan Pada Lansia yang Menggunakam Terapi Relaksasi Otot Autogenik dan Tidak Menggunakan Terapi Relaksasi Otot Autogenik di Pos Anggrek Bulan 04 RW 13 Kelurahan Sisir Batu. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai tolak ukur atau pertimbangan pemberian asuhan keperawatan kepada lansia sebagai health motivator (motivasi) dan health educator (pendidik). ABSTRACT Autogenic Relaxation Technique can be used by patient without the helping of therapy and they can use it to reduce tension and anxiety experienced daily at home. According to the scientific view, relaxation is an extension of skeletal muscle fibers, while the tension is a contraction of the muscle fiber displacement. The Muscle Relaxation of Autogenic aims to reduce tension and anxiety with relaxing (stretching) the muscles of the body. Purpose of Difference of Anxiety Level In Elderly Using Muscle Relaxation Therapy of Autogenic and Not Using Muscle Relaxation Therapy of Autogenic in Post Anggrek Bulan 04 RW 13 Village of Sisir Batu. This research used research design of control group pre and post test design with longitudinal approach. Population are all of elderly age 61-80 years in Post Anggrek Bulan 04 RW 13 Village of Sisir Batu as many as 89 people. The samples in this study were 15 people of control group and 15 people of treatment group. Sampling with the purpsive sampling. The data obtained were analyzed using independent T-test statistical tests with significance level (0.05). The result of data collection, almost all (80%) elderly control group had heavy (high) anxiety as many as 12 people. Most (73.3%) of elderly of treatment group minimum from anxiety as many as 11 people. Results of bivariate analysis showed pvalue = 0.001 means pvalue
HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI SENAM AEROBIK (LOW IMPACT) DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI KELOMPOK SENAM KELURAHAN BANDUNGREJOSARI MALANG Nori Selfasina Metkono; Sugianto Hadi; Ani Sutriningsih
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1187

Abstract

Tekanan darah merupakan tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri, adapun untuk menjaga tekanan darah maka lansia perlu melakukan senam aerobik (low impact). Berdasarkan Badan Pusat Statistik di Kota Malang saat ini jumlah lansia sekitar 53,800 jiwa. Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui hubungan frekuensi senam aerobik (Lowimpact) dengan tekanan darah pada lansia di Kelompok Senam Lansia Kelurahan Bandungrejosari Kota Malang. Desain penelitian menggunakan Korelasional dengan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 43 lansia dan sampel penelitian menggunakan Random Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi. Metode analisa data yang di gunakan yaitu kolerasi spearman rank dengan menggunakan SPSS.Hasil penelitian membuktikan bahwa sebanyak 39 atau sebesar 90,7% lansia aktif melakukan senam aerobik dan sebanyak 19 atau sebesar 44% lansia mengalami tekanan darah normal tinggi, sedangkan hasil kolerasi spearman rank didapatkan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,012 < α (0,050) yang artinya ada hubungan antara frekuensi senam aerobik (low impact) dengan tekanan darah pada lansia di kelompok senam Lansia Kelurahan Bandungrejosari Kota Malang. Agar tekanan darah lansia tetap normal disarankan melakukan senam aerobik (low impact) secara teratur dan sesuai ketentuan. ABSTRACT Blood pressure is the pressure generated in the artery wall, while to keep the blood pressure, the elderly need to do aerobics (low impact). Based on the Central Bureau of Statistics in Malang today number about 53.800 elderly people. The purpose of this study to Know frequency relationship aerobics (Low impact) with blood pressure in the elderly in Group Gymnastics Village Elderly Bandungrejosari Malang. Correlational research design using the retrospective approach. The population in this study were 43 elderly and the sample using random sampling. Data collection techniques used were observation. Data analysis method used Spearman rank correlation is using SPSS. Research shows that as many as 39 or 90.7% of the active elderly do aerobics and as many as 19 or 44% of elderly experiencing high normal blood pressure, while the Spearman rank correlation results obtained value of Sig.(2-tailed) of 0.012 < α (0.050), which means that there is a relationship between the frequency of aerobic (low impact) with blood pressure in the elderly in the Village Elderly gymnastics group Bandungrejosari Malang. For the blood pressure of elderly be normal recommended to do aerobics (low impact) of sport in regulary and at the terms. Keywords : Aerobic (Low Impact); Blood Pressure.
HUBUNGAN KOMPONEN PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, TINDAKAN) MEROKOK PADA MAHASISWA PSIK UNITRI ANGKATAN 2009 Wenfridus R.R Lake; Sugianto Hadi
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.77 KB) | DOI: 10.33366/cr.v2i2.591

Abstract

Behavior is an individual's reaction to stimuli that are very influential to the person both inside and outside his/her personal. To avoid negative behavior, such as smoking especially students need early treatment and a positive pressure so that we hope can be achieved. The purpose of this study is to identify the relationship between knowledge, attitudes and actions of smoking on students of Nursing Science Program University of Tribhuwana Tunggadewi Malang Year 2009. Research design use correlational with Cross Sectional method. Total population 48 people with 43 samples taken with purrpusive sampling. Instrument that uses a questionnaire with nominal, ordinal scale, and be analyzed use Spearman's rho test. The result of the study showed most students 72.1% had a good knowledge. While for positive attitude there is 90.7% and action showed 44.2%. The result of analysis show p value 0.000 (