Kemampuan representasi verbal memberikan manfaat untuk membantu memudahkan dalam menyelesaikan masalah matematika. Kemampuan representasi verbal dapat dilihat dari proses pemecahan masalah matematika. Krulik dan Rudnick menyebutkan bahwa pemecahan masalah terdiri dari lima tahapan. Sedangkan motivasi belajar mengacu pada keseluruhan daya penggerak untuk mencapai tujuan yang diinginkan yaitu menyelesaikan masalah matematika. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan representasi verbal dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan tahapan Krulik dan Rudnick ditinjau dari motivasi belajar siswa. Penelitian ini dilakukan di SMA N 1 Tahunan Jepara. Subjek pada penelitian ini adalah tiga siswa di kelas X MIPA 5 SMA N 1 Tahunan Jepara dengan tingkat motivasi belajar siswa tinggi (subjek MT), sedang (subjek MS), dan rendah (MR). Penentuan subjek dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Indikator kemampuan representasi verbal berdasarkan pendapat Rangkuti. Berdasarkan hasil diperoleh 1) subjek dengan motivasi tinggi hampir semua indikator kemampuan representasi verbal terpenuhi dapat dikatakan baik, 2) subjek dengan motivasi sedang hanya memenuhi sebagian indikator kemampuan representasi verbal dapat dikatakan cukup baik, 3) subjek dengan motivasi rendah hanya memenuhi beberapa indikator kemampuan representasi verbal dapat dikatakan cukup.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019