Laut Jawa merupakan daerah penghasil ikan pelagis di Indonesia. Kelimpahan dan distribusi ikan ini dipengaruhi oleh karakteristik fisika dan kimia perairan laut. Sifat kimia penting yang mempengaruhi kelimpahan ikan yaitu ketersediaan nutrien. Nutrien merupakan senyawa dasar dari siklus biogeokimia laut yang berperan penting dalam meningkatkan produktivitas perairan melalui peningkatan pertumbuhan fitoplankton. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi terkini dari karakteristik sifat fisika-kimia perairan di Laut Jawa sampai Ambang Dewakang. Penelitian dilakukan pada bulan November 2014 dengan parameter fisika (suhu, salinitas, turbiditas, densitas) dan parameter kimia yaitu nutrien (DIN, PO4-P, SiO3-Si), pH, dan DO pada tujuh stasiun di Laut Jawa sampai dengan Ambang Dewakang. CTD (Conductivity-Temperature-Depth) SBE (Sea Bird Electronics) 911 Plus digunakan untuk mengukur sifat fisika perairan. Sampel air diambil menggunakan Rosette sampler, sedangkan analisis kandungan nutrient merujuk pada Strickland and Parsons 1972. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa suhu perairan di Laut Jawa berkisar antara 13,06 – 30,33 °C dengan rerata 25,29 °C sedangkan salinitas berkisar 33,07 – 34,74 psu dengan rerata 34,41 psu. Variasi suhu dan salinitas menunjukkan kondisi homogen karena pengaruh proses mixing. Konsentrasi DIN (NO3-N + NO2-N + NH4-N), PO4-P, SiO3-Si berturut-turut adalah sebagai berikut 0,070 – 0,180 mg/L, 0,004 – 0,022 mg/L, 0,082 – 0,361 mg/L dengan reratanya masing-masing 0,096 mg/L, 0,159 mg/L, 0,010 mg/L. Rasio DIN/DIP sebesar 13,24, menunjukkan bahwa kualitas perairan laut Jawa berada pada kategori moderate (sedang).
Copyrights © 2019