Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ORGANIC MATTER AND NUTRIENT PROFILE OF THE TWO-CURRENT-REGULATED-ZONE IN THE SOUTHWESTERN SUMATRAN WATERS (SSW) Wahyudi, A'an Johan; Iskandar, Mochamad R.; Meirinawati, Hanny; Afdal, .; Vimono, Indra B.; Afianti, Nur F.; Sianturi, Oksto R.; Wirawati, Ismiliana; Darmayati, Yeti; Helfinalis, .; Sidabutar, Tumpak
Marine Research in Indonesia Vol 42 No 1 (2017)
Publisher : Research Center for Oceanography - Indonesian Institute of Sciences (LIPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1806.082 KB) | DOI: 10.14203/mri.v42i1.124

Abstract

The Indian Ocean is influenced by monsoon systems which alter the ocean’s physical and chemical properties. Specifically, the southwestern Sumatran waters in the eastern Indian Ocean are considered a dual current regulated zone i.e. affected by South Equatorial Counter Current (SECC) and South Java Current (SJC). This area is considered as having an important role in the transfer of organic matter or the biological pump. However, the information about this area is minimal, especially in terms of organic matter and nutrient profile. This study will update the recent information about the area, including the profile of particulate organic matter (POM), macro-nutrients, total suspended solids (TSS), macromolecule-degradingbacteria, and soft bottom macrobenthic organisms sampled from 26 stations in both the SECC-regulated zone and the SJC-regulated zone. The physical profile is typical of tropical watersand both zones have a distinct profile of organic matter and nutrients. The particulate organic carbon (POC), particulate organic nitrogen (PON), and TSS of the SECC-regulated zone can be considered higher than those of the SJC-regulated zone. This region is categorized as mesotrophic waters, especially from the surface up to 100 m. The production of nutrients and organic matter in the water column in this area contribute significantly to the abundance of heterotrophic bacteria and benthic organisms.
Karakteristik Fisika dan Kimia Perairan di Laut Jawa – Ambang Dewakang Meirinawati, Hanny; Iskandar, Mochamad Riza
Oseanologi dan Limnologi di Indonesia Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.941 KB) | DOI: 10.14203/oldi.2019.v4i1.140

Abstract

Laut Jawa merupakan daerah penghasil ikan pelagis di Indonesia. Kelimpahan dan distribusi ikan ini dipengaruhi oleh karakteristik fisika dan kimia perairan laut. Sifat kimia penting yang mempengaruhi kelimpahan ikan yaitu ketersediaan nutrien. Nutrien merupakan senyawa dasar dari siklus biogeokimia laut yang berperan penting dalam meningkatkan produktivitas perairan melalui peningkatan pertumbuhan fitoplankton. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi terkini dari karakteristik sifat fisika-kimia perairan di Laut Jawa sampai Ambang Dewakang. Penelitian dilakukan pada bulan November 2014 dengan parameter fisika (suhu, salinitas, turbiditas, densitas) dan parameter kimia yaitu nutrien (DIN, PO4-P, SiO3-Si), pH, dan DO pada tujuh stasiun di Laut Jawa sampai dengan Ambang Dewakang. CTD (Conductivity-Temperature-Depth) SBE (Sea Bird Electronics) 911 Plus digunakan untuk mengukur sifat fisika perairan. Sampel air diambil menggunakan Rosette sampler, sedangkan analisis kandungan nutrient merujuk pada Strickland and Parsons 1972. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa suhu perairan di Laut Jawa berkisar antara 13,06 – 30,33 °C dengan rerata 25,29 °C sedangkan salinitas berkisar 33,07 – 34,74 psu dengan rerata 34,41 psu. Variasi suhu dan salinitas menunjukkan kondisi homogen karena pengaruh proses mixing. Konsentrasi DIN (NO3-N + NO2-N + NH4-N), PO4-P, SiO3-Si berturut-turut adalah sebagai berikut 0,070 – 0,180 mg/L, 0,004 – 0,022 mg/L, 0,082 – 0,361 mg/L dengan reratanya masing-masing 0,096 mg/L, 0,159 mg/L, 0,010 mg/L. Rasio DIN/DIP sebesar 13,24, menunjukkan  bahwa kualitas perairan laut Jawa berada pada kategori moderate (sedang).