Jurnal Transportasi: Sistem, Material, dan Infrastruktur
Vol 1, No 2 (2018)

Alternatif Perencanaan Abutment dan Oprit Fly Over Kandangan, Surabaya, Jawa Timur

Pungky Aditya Saputra (Departemen Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS))
Suwarno Suwarno (Departemen Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS))
Trihanyndio Rendy Satrya (Departemen Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS))



Article Info

Publish Date
25 Mar 2019

Abstract

Kota Surabaya merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang selalu bermasalah dalam bidang transportasi terutama kemacetan. Adanya pembangunan fly over yang melintasi jalur trek ganda kereta api Stasiun Benowo – Stasiun Kandangan KM 219+958 yang terletak di Desa Kandangan ini termasuk salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan di Surabaya barat khususnya di daerah Kandangan dan sebagai jalur alternatif menuju Gresik. Pada penulisan studi ini penulis memodifikasi desain awal fly over Kandangan yang awalnya dengan konstruksi pilar disetiap bentangnya, dirubah menjadi timbunan tanah dengan alasan biaya timbunan lebih ekonomis daripada konstruksi pilar jembatan. Direncanakan alternatif bentuk timbunan` oprit serta perkuatan tanah timbunan dan perbaikan tanah dasarnya. Dua alternatif bentuk timbunan yang dibandingkan yaitu timbunan bersisi tegak dan bersisi miring. Dalam perencanaan perkuatan oprit bersisi tegak akan dibandingkan dua alternatif perkuatan antara lain: geotextile wall reinforcement kombinasi dengan flat sheet-pile concrete, dan geogrid wall reinforcement kombinasi dengan keystone wall. Sedangkan untuk perencanaan perkuatan oprit bersisi miring akan dibandingkan dua alternatif perkuatan antara lain: geotextile slope reinforcement dan cerucuk berupa micropile beton. Abutment direncanakan dengan kestabilan konstruksi harus ditinjau terhadap pengaruh gaya-gaya eksternal maupun terhadap gaya-gaya internal yang dapat menyebabkan pecahnya konstruksi. Apabila abutment tidak memenuhi maka daya dukungnya harus direncanakan pondasi dalam berupa tiang pancang. Hasil dari perhitungan total biaya konstruksi pada perencanaan oprit didapatkan diantaranya untuk oprit bersisi tegak dengan alternatif perkuatan geotextile kombinasi sheet-pile adalah Rp. 86.280.857.674,34 dan untuk alternatif perkuatan geogrids kombinasi keystone-wall adalah Rp. 73.797.613.851,84. Sedangkan untuk oprit bersisi miring dengan alternatif perkuatan geotextile adalah Rp. 103.183.365.174,93 dan untuk alternatif perkuatan micropile adalah Rp. 134.243.009.394,93. Maka dipilih alternatif timbunan dan perkuatan yang paling efektif dari segi biaya, pelaksanaan, dan hemat ruang sehingga oprit bersisi tegak dengan perkuatan geogrids kombinasi keystone-wall adalah yang paling sesuai. Sedangkan untuk abutment direncanakan dengan lebar melintang 32,725 m dan tinggi total 12,530 m. Dimensi pilecap 32,725 m x 6,5 m. Pondasi dalam dipakai tiang pancang PC Spun Pile diameter 60 cm berjumlah 84 buah dengan dipancang kedalaman 42 m dari OGL.

Copyrights © 2018