Diabetes melit us (DM) adalah penyakit kronis yang merupakan masalah kesehatan yang serius didunia. Masalah yang sering terjadi pada pasien DM adalah penurunan sensitivitas kaki yang dapatdipengaruhi oleh sirkulasi darah kurang opti mal yang berakibat lanjut ke neuropati sampai ulkus diabeti k. Preval ensi neuropati pada DM tipe 1 berkisar antara 8-54% dan pada DM tipe II 13-46%.Upaya meningkatkan sensitivitas kaki dan supaya tidak terjadi komplikasi dapat dilakukan dengan perawatan kompl ementer yaitu dengan terapi pijat refleksi telapak kaki. Penelitian bertuj uan untukmengetahui pengaruh t erapi pijat refleksi telapak kaki terhadap sensitivitas kaki pada pasi en diabet esmelitus tipe 2. Penelitian ini menggunakan rancangan pra-eksperimen dengan pre- and post-testdesign. Sampel penelitian adalah 44 responden penderita DM tipe 2 yang dit etapkan dengan tekni kpurposive sampling. Sebelum dan sesudah dilakukan intervensi pijat refleksi telapak kaki selama 3hari berturut-turut dilakukan pengukuran sensitivitas kaki menggunakan monofilament 10 gram.Tekni k analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil menunjukkan sesudah intervensi terapi pijatrefleksi telapak kaki terdapat peningkatan sensitivitas kaki yang signitifi kan (p-value 0,000). Meansensitivitas kaki kanan 3,04 dan mean sensitivitas kaki kiri 2,90. Terapi pijat refleksi telapak kakidapat diterapkan untuk mengurangi resi ko neuropati dan dapat mencegah komplikasi yang berakibatulkus diabetik maupun amputasi.Kata kunci : terapi pijat refl eksi telapak kaki, sensitivitas kaki, diabetes melitus tipe 2
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2015